Minggu, 21 Desember 2025

Komplotan Begal Kian Hari Kian Sadis

- Rabu, 26 April 2017 | 09:42 WIB

METROPOLITAN – Komplotan begal di Cianjur kian hari kian sadis. Belum cukup merampas sepeda motor korbannya, kini para kriminal sudah berani beraksi sampai memperkosa korbannya. Modus yang dilancarkan terbilang klasik namun ampuh, yakni berkenalan via situs jejaring sosial Facebook.

Modus tersebut khusus untuk calon korban berjenis kelamin perempuan yang memiliki sepeda motor. Itu pula yang dilancarkan, Choerul Amin alias Ucing (37) warga Kampung Sarampad RT01/RW02 Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang dan rekannya Misbah Rahmat Hidayat (27) warga Kampung Kebon Manggu RT03/08 Desa Kademangan Kecamatan Mande.

Keduanya merencanakan aksi pada Minggu (23/4/2017). Mereka sudah mengincar Melati (nama samaran) yang berprofesi sebagai mahasiswi. Melati diincar lantaran memiliki sepeda motor Mio J warna putih hitam bernomor polisi F 3908 XQ. Tanpa banyak basa-basi, otak kriminal Ucing dan Misbah langsung bekerja.

Saat diwawancarai Radar Cianjur (Grup Pojokjabar.com), salah seorang pelaku, Misbah mengaku berkenalan dengan Melati melalui Facebook.

”Saya ajak ketemuan, kan kenal dari facebook. Pertama saya naik motor si korban dulu. Sebelumnya saya kan diantar sama teman juga. Terus setelah itu korban sempat saya ajak ke tempat gelap. Tapi karena ada warga, kita lari ke kebun karet. Di sana, langsung begituan. Itu baru pertama kali ketemu,” aku Misbah sambil menahan sakit lantaran kakinya bercucuran darah usai dihadiahi timah panas.

Tragis, saat ditanya kembali, rupanya dua pelaku otak pencurian dan pemerkosaan mengakui korban sebelum dicabuli, sempat dibuat pingsan terlebih dahulu. Mulut korban dibekap oleh pelaku. Setelah pingsan, celana korban lalu dilucuti. Kemudian terjadilah aksi pencabulan si begal pemerkosa terhadap Melati di kebun karet Kampung Babakan Karet Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur.

”Kan pas di jalan, korbannya pingsan dulu. Setelah pingsan, celana korban terus saya buka, tapi bajunya tidak ikut dibuka. Saya juga ikut buka celana,” aku Misbah saat ditanyai oleh Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Benny Cahyadi.

Kepada awak media, AKP Benny Cahyadi menjelaskan, usai menerima laporan, jajaran tim khusus langsung melakukan penyisiran. Tak butuh waktu lama, polisi langsung melakukan penangkapan terhadap Misbah pada Senin (24/4/2017) sekitar pukul 20.00 WIB di Jalan Raya Bandung, sekitar Terminal Rawabango, Kecamatan Karangtengah.

Polisi terus melakukan pengembangan hingga didapati pelaku lainnya, yakni Choirul Amin alias Ucing. Benny menyebut, salah satu diantaranya merupakan residivis yang sudah kedapatan beberapa kali melakukan aksi curanmor. Tak cukup sampai di situ, rupanya turut ditangkap tiga pelaku lainnya yang berperan sebagai penadah kendaraan hasil begal. Sepeda motor tersebut rupanya hanya seharga Rp2.850.000 sambil dipasangi plat nomor polisi palsu.

”Modusnya, pelaku melakukan aksi pencurian berbekal senjata tajam sampai melakukan upaya pemerkosaan. Para pelaku sempat kabur saat akan ditangkap. Kami beri tembakan peringatan ke udara, tapi tak dihiraukan. Karena itu kami lumpuhkan dengan memberikan tembakan di bagian kaki,” imbuhnya.

Pantauan Radar Cianjur, turut diamankan sejumlah senjata tajam seperti golok, celurit, hingga pakaian dalam korban beserta satu unit sepeda motor milik korban. Para pelaku terbukti melanggar Pasal 365 ayat (1) KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan, serta pasal 285 KUHP tentang Perkosaan dan Pencabulan dengan ancaman kurungan di atas lima tahun.

”Para pelaku ini residivis, dimana korbannya itu perempuan. Kami mengimbau agar masyarakat Cianjur lebih berhati-hati lagi, jangan sampai menjadi korban selanjutnya,” tandas Benny mengimbau.

Sumber : pojokjabar.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X