METROPOLITAN – Pelecehan seksual terhadap anak di bawah masih terus terjadi. Di Cianjur, lima siswi SDN Kembangmanis 3 Kecamatan Cugenang diduga telah menjadi korban perlakuan tidak senonoh yang dilakukan gurunya.
Tindakan cabul guru tersebut membuat gerah para orangtua murid. Hingga akhirnya (24/04), sejumlah orangtua murid mengatangi kantor kepala Desa Sukajaya untuk melaporkan perbuatan bejat oknum guru itu.
Menurut keterangan Elan (40), salah satu orangtua murid di SDN Kembangmanis 3 mengatakan, dirinya mengetahui hal tersebut setelah anaknya yang kini duduk di bangku kelas dua bercerita tentang perbuatan bejat gurunya saat mengajar di sekolah. Oknum guru itu dikabarkan kerap kali memegang dan meraba bagian tubuh anak didiknya bahkan hingga kemaluan.
“Awalnya saya mendengar selentingan cerita bahwa di SDN Kembangmanis 3 ada seorang guru yang suka melakukan perbuatan tidak senonoh kepada muridnya. Untuk memastikan hal tersebut saya pun bertanya kepada anak saya, hingga anak saya bercerita bahwa benar guru berinisial A tersebut suka melakukan perbuatan yang tidak senonoh,” katanya.
Lanjut Elan, menyikapi hal tersebut dirinya bersama orangtua murid lainnya yang anaknya menjadi korban perbuatan serupa melaporkan kejadian itu ke Kepala Desa Sukajaya.
“Kami datang ke kantor kepala desa untuk memberitahukan kejadian itu kepada kepala desa, karena jika dibiarkan berlarut larut permasalahan ini bisa berakibat fatal pada murid-murid di SDN Kembangmanis 3,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukajaya Dedi Hidayat membenarkan bahwa dirinya telah mendapat laporan dari lima orangtua murid SDN Kembangmanis 3 yang mengadu terkait permasalahan perbuatan tidak senonoh yang dilakukan oleh oknum guru di sekolah itu.
“Menyikapi laporan dari para orangtua murid itu saya telah memanggil kepala sekolah dan membahas permasalahan tersebut. Namun sayang pada musyawarah itu guru yang diduga menjadi pelaku perbuatan tidak senonoh itu tidak dapat hadir,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala SDN Kembangmanis 3, Kosim saat diwawancarai Radar Cianjur (Grup Pojokjabar.com) menolak untuk memberikan keterangan.
“Maaf saya tidak ada waktu untuk wawancara permasalahan ini,” paparnya.
sumber : pojokjabar.com