METROPOLITAN – Isu adanya sejumlah proyek di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi yang diklaim pihak tidak bertanggung jawab, membuat geram Wali Kota Sukabumi M Muraz. Sebab, semua proyek fisik dan nonfisik dengan besaran hampir Rp280 miliar yang akan dilaksanakan, semunya milik Pemkot Sukabumi.
Menurut Muraz, Pemkot Sukabumi menegaskan semua program maupun proyek di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berada di bawah koordinasinya itu bukan milik seseorang. Bahkan, menurutnya, itu juga bukan milik salah satu kelompok yang mengaku-aku miliknya. “Iya, ada yang bilang itu proyek saya (oknum, red), itu aku-akuan saja. Tidak bisa diaku-aku atau diklaim gitu saja oleh seseorang, itu semuanya program pemerintah,” kata Muraz kepada wartawan, belum lama ini.
Sebab, kata Muraz, yang mengajukan semua proyek yang akan dilaksanakan pihaknya untuk masyarakat Kota Sukabumi tersebut dilakukannya. Artinya, setiap pengajuan untuk pembangunan sarana prasarana peningkatan infrastruktur publik itu ditandatangani pihaknya. “Yang mengajukan saya kok, saya juga tanda tangan. Jadi semuanya milik Pemkot Sukabumi,” ujarnya.
Muraz mengaku tujuan peningkatan infrastruktur yang dilakukan Pemkot Sukabumi tak lain untuk meningkatkan pelayanan dari setiap SKPD. Misalnya untuk peningkatan pelayanan kesehatan, pendidikan serta sarana umum lainnya. Dengan demikian, semua itu untuk masyarakat Kota Sukabumi. “Itu untuk masyarakat manfaatnya, bukan untuk dimanfaatkan pihak-pihak tertentu pembangunannya,” akunya.
Karena itu Muraz berharap kepada setiap SKPD yang memiliki proyek besar di bawah koordinasinya agar berhati-hati. Selain itu juga nantinya pejabat tidak terjebak pihak tertentu yang mengklaim proyek tersebut miliknya atau kelompoknya. (cr5/pjs/ram/run)