Senin, 22 Desember 2025

Waspada! Puting Beliung Bergeser Ke Kawasan Aman

- Jumat, 5 Mei 2017 | 14:30 WIB

METROPOLITAN - Badan Penanggu­langan Bencana Daerah (BPBD) Kabupa­ten Sukabumi melakukan pemetaan titik bencana puting beliung, kemarin. Peme­taan dilakukan karena titik terjangan puting beliung bergeser. Puting beliung kini telah mengancam sejumlah kecama­tan yang sebelumnya dinyatakan kawasan daerah hijau atau aman.

Terjangan angin besar sebelumnya me­morak-porandakan puluhan rumah warga yang tersebar di sembilan desa di Kecama­tan Sukabumi, Cisaat dan Ciambar. Satria Oki (12) tewas akibat pohon Mahoni yang berada tak jauh dari rumah kakeknya, Mu­nir (70), warga Kampung Palasari, RT 19/10, Desa Sudajayagirang, Kecamatan Suka­bumi, Kabupaten Sukabumi.

Satria tewas mengenaskan setelah pohon besar roboh menimpa rumah semiperma­nen. Korban tengah terlelap tidur saat ter­timpa pohon besar. Kendati warga diban­tu personel tentara, polisi dan relawan BPBD berhasil menyingkirkan pohon besar, Satria tidak selamat.

Korban tewas mengenaskan di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang be­rada di sekitar lokasi kawasan resapan sumber air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Sukabumi. “Kami masih terus mempelajari pergeseran titik lokasi terjangan angin besar. Puting beliung kini telah mengancam sejumlah kecamatan yang sebelumnya dinyatakan aman angin besar. Bahkan kali ini tak hanya merusak 55 unit rumah, tetapi menewaskan seorang warga,” kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaru­ratan BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo. Usman mengatakan, pergeseran titik lo­kasi terjangan angin besar perlu diwaspa­dai seluruh warga. Terutama di beberapa daerah aman yang masih memiliki pohon besar. Potensi angin kencang masih

dip­erkirakan terjadi seiring cuaca semakin ekstrem. “Potensi angin besar masih sang­at rentan terjadi. Perlu ada kesiapsiagaan seluruh warga. Kami imbau warga mening­galkan rumah dan menyelamatkan diri jika angin besar menyergap rumah,” katanya.

BPBD Kabupaten Sukabumi telah men­data rumah warga yang rusak berat, sedang dan ringan yang tersebar di tiga kecamatan. Di Kecamatan Cisaat, rumah rusak berat sebanyak 23 unit. Di Ciambar lima unit, sedangkan di Kecamatan Sukabumi dip­erkirakan mencapai 27 unit. “Sebagian rumah warga tidak hanya rusak dan roboh akibat terjangan angin besar. Rumah war­ga juga rusak akibat terjangan angin yang menyebabkan pohon dekat pemukiman warga roboh dan menimpa rumah-rumah warga,” katanya.

SIAGAKAN 75 RELAWAN REAKSI CEPAT

Usman mengatakan, BPBD telah meny­iagakan 75 personel relawan reaksi cepat. Para relawan yang tersebar di setiap keca­matan telah memiliki pelatihan. Mereka diharapkan segera berkoordinasi dengan dinas dan lembaga terkait untuk segera membantu proses evakuasi. “Kami telah menempatkan relawan jika sewaktu-wak­tu bencana terjadi. Mereka telah memiliki keahlian proses evakuasi menyelamatkan warga,” katanya.

Komandan Rayon Militer (Danramil) Su­kabumi P Supriyanto telah memerintahkan seluruh warga untuk mengungsi. Perintah ini terutama bagi warga yang rumahnya rusak berat. “Karena dikhawatirkan mengan­cam keselamatan penghuninya, kami me­merintahkan seluruh Babinsa membantu proses pengungsi. Mereka diperintahkan meninggalkan rumah dan mengungsi di tempat aman,” imbaunya.

Camat Ciambar Wawan Gondawan men­gatakan, angin besar tak hanya menyebab­kan rumah warga rusak berat. Sebagian bangunan rumah juga kini rata dengan dan mengancam keselamatan para penghuni­nya. Bencana angin besar tak hanya me­rusak rumah warga di Kampung Ciaripin, RT 01/09, Desa Ciambar. Angin juga me­morak-porandakan dua rumah warga di Kampung Ciburial, RT 02/03, Desa Ginajar. “Begitu pula ada dua rumah warga Kampung Cibalok, RT 01/03, mengalami rusak berat. Selain itu, masih ada rumah di Kampung Cikatomas yang rusak. Tim dari kecamatan masih terus melakukan pendataan. Se­hingga, tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah,” katanya.

 (ahm/pr/ram/run)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X