Senin, 22 Desember 2025

Minggu Ini Novel Baswedan Naik Meja Operasi

- Rabu, 17 Mei 2017 | 18:00 WIB

METROPOLITAN - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan akan menjalani operasi membran sel, akhir pekan ini.

Tindakan tersebut perlu dilakukan lantaran penyembuhan perkembangan kedua mata sepupu Anies Baswedan itu tidak kunjung mengalami perkembangan.

Bahkan beberapa hari belakangan tim dokter melaporkan pertumbuhan selaput kornea stagnan.

Ketika Jawa Pos menghubungi Taufik Baswedan, kakak kandung Novel Baswedan tersebut menyampaikan bahwa adiknya sudah siap naik meja operasi.

”Kemungkinan Jumat atau Kamis operasi,” ungkap dia. Sejauh ini, sudah dilaksanakan pengecekan darah, pengecekan tekanan mata, pemeriksaan jantung, serta rontgen untuk memastikan kondisi penyidik yang akrab dipanggil Novel itu.

Menurut Taufik, operasi membran sel akan dilakukan dengan memasang plasenta bayi pada kedua mata Novel.

Tujuannya tidak lain guna merangsang pertumbuhan sel mata yang rusak akibat terpapar cairan asam sulfat.

Senada, Juru Bicara KPK Febri Diansyah pun menyebutkan bahwa instansinya menerima laporan rencana operasi membran sel tersebut. ”Dokter mempertimbangkan melakukan operasi,” ujarnya.

Pertimbangan itu muncul setelah dokter melakukan sejumlah tindakan medis selama 34 hari. Sejak kali pertama Novel berada di Singapura.

”Selasa dini hari, sekitar pukul 01.15 dilakukan pengambilan foto thorax (rontgen),” ungkap Febri. Sebelumnya, juga sudah dilakukan pengecekan kornea. Itu merupakan bagian persiapan operasi membran sel yang akan dilakukan.

Operasi membran sel memang dilakukan guna mempercepat pemulihan kedua mata Novel yang terpapar cairan asam sulfat. Namun, bukan berarti operasi tersebut tanpa efek samping pasca operasi.

”Dalam beberapa minggu akan mengalami pandangan yang sangat kabur,” kata Febri. Keterangan tersebut dia terima berdasar laporan dari tim dokter yang menangani Novel di Singapura.

Mengingat hasil oberservasi terakhir terhadap Novel kurang baik, operasi tersebut harus segera dilakukan. Febri mengungkapkan, masih terjadi peradangan pada bagian kornea mata kanan. Sedangkan pada mata kiri, pertumbuhan pembuluh darahnya lambat.

Beruntung, pasca diberi obat tekanan mata yang terdampak paparan asam sulfat paling parah itu kembali normal. ”Ke depan akan terus kami kontrol,” jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X