Mereka tinggal di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran.
Wahyudi, ayah Afi, sempat kaget ketika mengetahui status-status anak gadisnya.
Dia baru mengetahui beberapa hari terakhir setelah rumahnya banyak didatangi oleh wartawan.
"Saya punya akun Facebook, tapi malah tidak berteman dengan anak saya. Baru berteman seminggu terakhir ini. Malah saya pernah diblokir, katanya biar saya enggak tahu statusnya. Saya kaget dan juga bangga," kata Wahyudi.
Menurut dia, aktivitas anak gadisnya sama dengan kegiatan anak-anak seusianya.
Hanya saja, Afi lebih suka berdiam diri di dalam kamar dan membaca banyak buku.
Ia selalu berpesan pada putrinya untuk selalu membaca buku.
Dia juga berharap Afi bisa melanjutkan sekolahnya hingga menjadi sarjana.
"Walaupun perekonomian kami rata-rata, tapi saya tetap meyakinkan Afi jika pendidikan adalah yang pertama. Semoga dia dapat beasiswa," harapnya.
Meski 'terkenal' di dunia maya, tetangga dan kerabatnya sama sekali tidak menyadari bahwa yang mereka perbincangan adalah Afi yang mereka kenal.
Akun jejaring sosial Facebook milik Afi Nihaya Faradisa, siswi SMA di Banyuwangi, Jawa Timur, sempat dibekukan.
Pembekuan oleh Facebook tersebut dilakukan setelah Afi mengunggah tulisan berjudul 'WARISAN' yang sempat viral dan menjadi bahan perbincangan warganet.
Ihwal pembekuan itu dilontarkan Afi melalui tulisan yang diunggah ke akun Facebook-nya yang kini sudah aktif kembali.
Afi mempertanyakan sikap orang-orang yang merasa dirugikan dengan tulisannya hingga mereka melaporkan akun Facebook-nya secara bersamaan.
Pelaporan tersebut berimbas pada dilumpuhkannya akun milik Afi selama hampir 24 jam.