METROPOLITAN - Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, menjadi salah satu desa yang kondisi infrastruktrur jalannya sangat memprihatinkan. Dari total jalan desa yang ada, 80 persen di antaranya masuk kategori rusak parah. Melihat kondisi itu, pemerintah desa berharap ada perhatian serius dari pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat.
Kepala Desa Buniwangi Nugraha mengatakan, bantuan untuk perbaikan jalan yang ada, selama ini masih jauh dari harapan meskipun bantuan itu kadang turun dua kali setahun. “Bantuan yang ada masih jauh dari harapan untuk bisa menuntaskan pembangunan jalan. Sebab, kondisi jalan yang rusak sangat banyak,” kata Nugraha kepada Metropolitan, kemarin.
Yang lebih parah lagi, Nugraha melanjutkan, kerusakan jalan berdampak langsung terhadap laju ekonomi masyarakat. Kondisi ini bisa diidentifikasi dari masalah transportasi, seperti lamanya akses distribusi dan kendaraan yang mudah rusak akibat jalan yang juga rusak parah. “Terutama hasil pertanian. Kalau tidak bisa didistribusikan dengan cepat pasti busuk karena kelamaan di jalan. Kendaraan juga mudah rusak. Jadi biaya operasional membengkak,” keluhnya.
Untuk itu, Nugraha berharap pihak-pihak terkait mengambil langkah cepat. Sebab, infrastruktur jalan menjadi hal penting dalam roda perekonomian masyarakat. “Status jalan juga menjadi masalah. Katanya jalan yang dulu kabupaten sekarang menjadi jalan desa. Kami juga meminta dibuatkan jembatan penghubung antara Desa Buniwangi dengan Desa Cipeundeuy agar akses masyarakat lebih mudah,” harap Nugraha.
Senada, Ketua LSM Kompor Herman menyampaikan hal serupa terkait permasalahan jalan. Menurutnya, infrastruktur jalan menjadi pintu utama meningkatkan perekonomian masyarakat. Pemerintah harus segera mengambil langkah konkret mengatasi permasalahan jalan yang merugikan masyarakat. “Kami prihatin dengan kondisi jalan yang ada saat ini. Padahal, apa salahnya jika pemerintah melakukan peninjauan langsung dengan turun ke lapangan. Pemerintah berkewajiban menyediakan akses yang layak untuk masyarakat,” tegas Herman.
(fin/yop/hp/ram/run)