Minggu, 21 Desember 2025

Pan Dukung Cdob Kabupaten Jampang

- Rabu, 31 Mei 2017 | 09:13 WIB

METROPOLITAN - Persoalan ajuan Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Kabupaten Jampang dianggap masih kurang dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi. Di sisi lain, Dewan Pengurus Cabang Partai Amanat Nasio­nal (DPC PAN) Kabupaten Sukabumi mendukung percepatan CDOB. Fungsi­onaris DPC PAN yang juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi Mansyurudin ke­pada wartawan, Selasa (30/5), mendukung penuh terkait pemekaran Kabupaten Sukabumi yang akan di bagi menjadi tiga, yakni Kabupaten Sukabumi, Kabu­paten Sukabumi Utara serta Kabupaten Jampang.

Menurutnya, dari pemekaran kabupa­ten, diharapkan bisa meningkatkan mutu pelayanan terhadap masyarakat. ”Setiap daerah pemekaran, diharapkan bisa mengembangkan diri dengan meng­gali potensi yang ada untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Kalaupun Kabupaten Sukabumi akan dimekarkan menjadi tiga kabupaten, saya sangat mendukung sekali,” paparnya.

Sementara salah seorang tokoh Jampang yang terus berjuang melakukan upaya-upaya pemekaran Kabupaten Sukabumi, Bayu Risnandar menyebut, CDOB diu­sulkan masyarakat Pajampangan dan wacana pemekaran Kabupaten Jampang itu lebih lama daripada usulan pemeka­ran Kabupaten Sukabumi Utara.

Bupati Sukabumi, sebut dia, sebelum­nya telah menguji kelayakan dengan mengundang UNPAD. Berdasarkan hasil kajian UNPAD, melalui referensi akademiknya menjabarkan, Kabupaten Sukabumi layak menjadi tiga kabupa­ten, yakni Kabupaten Sukabumi Utara, Palabuhanratu dan Kabupaten Suka­bumi Selatan (Jampang). ”Pengusulan pemekaran Kabupaten Jampang itu setelah adanya hasil pengujian UNPAD itu. Sejauh ini kita sudah mendapat pengesahan atau status dari DPB se­bagai CDOB dari 173 se-Indonesia, termasuk Jampang dan Sukabumi Utara. Kemudian kita dengan 173 CDOB itu merembukkan satu bulan lalu di Jakarta untuk mendorong percepatan,” beber Bayu.

Namun demikian, dirinya menilai du­kungan dari pemerintah masih dinilai kurang. Sejauh ini pergerakan yang dila­kukan warga Jampang pun secara swadaya. ”Sampai sekarang pun belum ada peran pemerintah sebagai dinamisator. Kele­mahannya dukungan dari Pemkab Su­kabumi masih kurang,” ujarnya.

Menurut Bayu, pengajuan CDOB sejauh ini merupakan upaya dari para pegiat, dari mulai berinisiatif memberikan surat ke Kementerian Dalam Negeri, audiens ke provinsi dan ke Ketua DPB.

(usm/suk/ram/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X