METROPOLITAN – Kelompok radikal ISIS klaim berada di balik serangan London Bridge. Situs Amaq News menyebutkan ISIS di balik serangan tersebut. Dengan tegas mengatakan bahwa aksi itu dilakukan oleh pejuang ISIS.
Mantan direktur Pusat Penanggulangan Terorisme Nasional, Matt Olsen mengatakan jika teror tersebut kemungkinan besar memang dilakukan oleh ISIS. Hal ini diketahui lantaran adanya pesan untuk pengikut militan ini agar menggunakan kendaraan, senjata api dan pisau untuk meneror warga London.
“Mereka biasa menggunakan pesan untuk pejuang ISIS agar melakukan aksinya. Tujuannya adalah memotivasi pengikutnya melancarkan serangan,” katanya.
Dalam serangan tersebut, pihak kepolisian London telah menembak tiga orang pelaku setelah melakukan aksi.
Pihak kepolisian juga menggerebek sebuah flat yang merupakan tempat tinggal salah satu pelaku. Setelah melakukan penggerebekan, 12 orang ditangkap atas dugaan terkait dengan teror tersebut.
Serangan mobil van itu hanya berselang dua pekan dari bom bunuh diri di luar tempat konser Ariana Grande di Manchester Arena.
Seperti diketahui, serangan di London Bridge and Borough Market tersebut menyebabkan tujuh orang tewas dan hampir 50 lainnya terluka. Tiga penyerang telah ditembak mati polisi.
Kejadian bermula saat sebuah van putih yang melaju kencang, menabrak kerumunan orang di jembatan sekitar beberapa menit setelah pukul 10 malam. Ketiga pria dalam mobil keluar dan menikam warga.
Sumber : pojoksatu.id
