METROPOLITAN – Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan pihaknya tidak akan menemui tim sinkronisasi Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Alasannya, dikatakan Djarot, tim sinkronisasi bukan bagian dari birokrasi.
Tim sinkronisasi bertugas untuk menyesuaikan program-program unggulan Anies-Sandi agar bisa masuk ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2018.
Tim yang dipimpin Sudirman Said itu bekerja sampai Anies-Sandi dilantik.
“Saya enggak ketemu (tim sinkronisasi). Tim sinkronisasi bukan bagian dari birokrasi. Mereka semacam membantu lah,” kata Djarot.
Kendati tidak akan menemui tim sinkronisasi, dirinya memastikan akan melakukan pertemuan dengan Anies-Sandi.
Pertemuan tersebut nantinya akan membahas mengenai program Anies-Sandi yang bakal dimasukan dalam APBD DKI 2018.
“Kalau APBD 2018 itu kebijakan Anies-Sandi. Silakan (masukan program) karena memang yang mengerjakan beliau berdua,” tuturnya.
Pihaknya menambahkan, untuk membahas hal tersebut, sudah ada pertemuan antara tim sinkronisasi dengan jajaran Pemerintah Provinsi DKI beberapa waktu lalu di Balai Kota.
Ketika itu, tim sinkronisasi memaparkan visi misi dan program kerja Anies-Sandi.
Namun begitu, mantan Wali Kota Blitar itu menyatakan, tim sinkronisasi tidak bisa ikut serta dalam pembahasan anggaran dengan DPRD DKI.
“Karena yang membahas adalah komisi, fraksi, dan kami. Jadi, tim anggaran eksekutif dan tim anggaran legislatif,” ucap Djarot.
Sumber : pojoksatu.id
