Senin, 22 Desember 2025

Libur Jualan Rujak, Ngabuburit Cari Kayu Bakar

- Selasa, 6 Juni 2017 | 09:59 WIB

Beragam cara umat muslim menjaga kualitas ibadahnya, terlebih pada bulan Ramadan ini. Seperti dilakukan Uci Sanusi, pedagang rujak bebek warga Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi. Pada bulan penuh ampunan, di mana semua aktivitas ibadah diganjar pahala berlipat ganda ini, Uci memilih libur berjualan rujak dan mengisi waktu luangnya dengan mencari kayu bakar sambil ngabuburit.

BAGI warga Parungseah, sosok pria 68 tahun ini sudah tak asing lagi. Uci dikenal sebagai pedagang rujak bebek legendaris karena berjualan rujak sejak 1980-an.

Ketika itu, ia menjajakan dagangannya seharga Rp25 yang hingga kini dijual Rp3 ribu. Ia pun tetap setia menjalaninya. Bedanya, setiap Ramadan tiba ia memilih istirahat berdagang agar fokus menjalani puasa.

Uci mengaku awal dirinya berdagang rujak bebek atas dorongan sang istri. ”Dulu buruh bangunan. Karena penghasilan tidak sesuai dengan tenaga yang dikeluarkan, makanya istri nyuruh jualan rujak bebek,” ungkapnya kepada wartawan, Minggu (4/6).

Uci juga mengaku awalnya sempat pesimis dengan profesi barunya itu. Tetapi karena dorongan kuat dari istri dan ada yang mengajarkan cara pembuatannya, akhirnya ia pun memberanikan diri. ”Waktu itu modal awal saya hanya Rp2.000. Kalau sekarang modal meningkat per harinya Rp100 ribu. Ngawawanikeun maneh ieu mah (ini sih memberanikan diri, red),” kenangnya.

Lebih jauh bapak empat anak ini mengungkapkan, sejak awal berjualan hingga kini tak pernah sepi pembeli. Banyak langganan di sekolah-sekolah dan keluarga. ”Kalau ketemu di jalan, mereka (langganan, red) suka nyapa saya dan membeli rujak. Tetapi saya sendiri sudah tidak pada kenal,” tutur Uci dengan senyuman disertai kerutan di dahinya.

Meskipun penghasilan berjualan rujak dari hari ke hari semakin menurun, namun sejak beberapa bulan sebelum Ramadan, tidak mengurangi hasratnya menabung setiap hari agar pada bulan Ramadan kebutuhan bisa terpenuhi dan aman. ”Setiap hari memang sengaja menyisihkan hasil jualan untuk menabung menghadapi Bulan Ramadan. Sehari-hari terpenuhi, ibadah puasa juga lebih khusyuk,” paparnya.

Adapun kegiatan saat menjalani Ramadan, selain ibadah wajib dan sunah lainnya, Uci lebih senang mencari kayu bakar. Selain sambil ngabuburit, juga untuk menjaga kebugaran jasmani. ”Ini mah hitung-hitung olahraga biar awet muda sambil ngabuburit,” pungkas kakek tujuh cucu itu.

(gar/sik/ ram/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X