Senin, 22 Desember 2025

Gas Elpiji 3 Kilogram Tembus Rp28 Ribu Di Cianjur

- Rabu, 21 Juni 2017 | 09:56 WIB

METROPOLITAN – Sejumlah warga Kecamatan Cikalongkulon, dan pedagang kecil merengek keluhkan harga si melon alias gas elpiji 3 kilogram. Bayangkan, meroket kebutuhan pokok bersubisi membuat kaget bukan kepalang hampir dua kali lipat sekitar Rp28 ribu.

Kang Udon (40) warga Kampung Cikupa RT 4/6, Desa Majalaya mengakui, kenaikan harga gas melon mulai dari bulan Ramadan 1438 Hijriah. Padahal, sebelum puasa itu harganya normal dikisaran harga sekitar Rp 22 ribu hingga Rp 23 ribu saja. Tapi, sejumlah warung menjual harga segitu sebetulnya kemahalan.

“Kalau mau bantu masyarakat kecil, itu harga normal bisa jual Rp20 ribu lah kang? ya, karena gas bersubsidi bantuan dari pemerintah,” kata dia.

Sejumlah pedagang kecil (warung) menyebutkan, mahalnya harga si melon tembus Rp 28 ribu selama bulan puasa. Karena sejumlah agen gas ada di Kecamatan Cikalongkulon dan sekitarnya, menurut penjelasan para pedagang alasan distok untuk keperluan bulan Ramadan dan menjelang lebaran.

Sementara, hal sama permasalahan gas melon dikeluhkan warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu. Namun ini berbeda, justru ada bantuan pemberian gas program pemberdayaan ekonomi dari Pemerintah Desa (Pemdes) setempat melalui sejumlah warung kecil (pedagang). Mirisnya, dikeluhkan pedagang ada pemotongan dari RT setempat sekitar Rp 20 ribu.

“Pemotongan entah untuk apa, saya juga tidak memahami. Maka itu perlu dipertanyakan dengan jelas,” aku, Abah Aay (50).

Sumber : pojokjabar.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X