Minggu, 21 Desember 2025

Harganas Tonggak Penting Membangun Manusia Indonesia

- Jumat, 30 Juni 2017 | 15:55 WIB

Setelah 24 tahun, peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) akhirnya kembali ke rumahnya, Lampung. Dalam sejarahnya, Harganas pertama kali dicetuskan pada 1993 di Provinsi Lampung. Pada tahun ini, Harganas akan kembali diperingati di Provinsi Lampung pada 29 Juni. Untuk peringatan tahun ini, Harganas akan mengambil tema ’Dengan Harganas Kita Bangun Karakter Bangsa melalui Keluarga yang Berketahanan’.

HAL ini disampaikan Kepala Dinas Komu­nikasi Informatika dan Persandian Kabupa­ten Sukabumi H Akhmad Riyadi dalam sia­ran persnya, Kamis (29/6). Dari tema terse­but, menurut A Riyadi, bisa ditarik benang merah bahwa keluarga memegang peranan sangat penting dalam menyukseskan pembangunan bangsa. Pembangunan kelu­arga memiliki korelasi positif terhadap ke­majuan bangsa. ”Dari keluargalah langkah awal dilakukan dalam membangun karak­ter bangsa,” kata dia.

Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal anak sejak dilahirkan. Dalam lingkungan ini, anak mempelajari dan dia­jari berbagai hal yang menjadi bekal bagi kehidupannya di masa mendatang. Orang tua, terutama ibu, adalah tempat belajar pertama bagi anaknya. Sebab itu, pola peng­asuhan yang diberikan orang tua akan me­nentukan karakter anak selanjutnya. ”Ya agar bisa membangun karakter bangsa melalui pembangunan keluarga, maka se­tiap keluarga selayaknya harus menerapkan delapan fungsi keluarga,” paparnya.

Delapan fungsi keluarga itu dapat dilaku­kan dalam bentuk pendidikan, pengasuhan, pembiasaan dan keteladanan. Di antaranya fungsi agama. Dalam keluarga, seorang anak mengenal agama untuk pertama kali­nya. Ada sekitar 12 nilai dasar sebagai pon­dasi beragama bagi setiap anak, di antara­nya iman, takwa, kejujuran, tenggang rasa, rajin, kesalehan, ketaatan, suka membantu, disiplin, sopan santun, sabar dan ikhlas serta kasih sayang.

Fungsi sosial budaya. Penanaman nilai luhur budaya dilakukan pertama kalinya melalui keluarga. Nilai luhur itu sudah men­jadi panutan dalam kehidupan bermasy­arakat, berbangsa dan bernegara seperti toleransi dan saling menghargai, gotong-royong, sopan santun, kebersamaan dan kerukunan, kepedulian dan cinta Tanah Air atau nasionalisme.

Kemudian fungsi cinta kasih. Komponen utama dalam membentuk karakter seorang anak adalah kasih sayang. Setiap orang tua berkewajiban memberi kasih sayang pada semua anak-anaknya. Sikap cinta dan kasih harus ditanamkan para orang tua kepada anak-anaknya.

(hep/ram/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X