Setelah 24 tahun, peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) akhirnya kembali ke rumahnya, Lampung. Dalam sejarahnya, Harganas pertama kali dicetuskan pada 1993 di Provinsi Lampung. Pada tahun ini, Harganas akan kembali diperingati di Provinsi Lampung pada 29 Juni. Untuk peringatan tahun ini, Harganas akan mengambil tema ’Dengan Harganas Kita Bangun Karakter Bangsa melalui Keluarga yang Berketahanan’.
HAL ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Sukabumi H Akhmad Riyadi dalam siaran persnya, Kamis (29/6). Dari tema tersebut, menurut A Riyadi, bisa ditarik benang merah bahwa keluarga memegang peranan sangat penting dalam menyukseskan pembangunan bangsa. Pembangunan keluarga memiliki korelasi positif terhadap kemajuan bangsa. ”Dari keluargalah langkah awal dilakukan dalam membangun karakter bangsa,” kata dia.
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal anak sejak dilahirkan. Dalam lingkungan ini, anak mempelajari dan diajari berbagai hal yang menjadi bekal bagi kehidupannya di masa mendatang. Orang tua, terutama ibu, adalah tempat belajar pertama bagi anaknya. Sebab itu, pola pengasuhan yang diberikan orang tua akan menentukan karakter anak selanjutnya. ”Ya agar bisa membangun karakter bangsa melalui pembangunan keluarga, maka setiap keluarga selayaknya harus menerapkan delapan fungsi keluarga,” paparnya.
Delapan fungsi keluarga itu dapat dilakukan dalam bentuk pendidikan, pengasuhan, pembiasaan dan keteladanan. Di antaranya fungsi agama. Dalam keluarga, seorang anak mengenal agama untuk pertama kalinya. Ada sekitar 12 nilai dasar sebagai pondasi beragama bagi setiap anak, di antaranya iman, takwa, kejujuran, tenggang rasa, rajin, kesalehan, ketaatan, suka membantu, disiplin, sopan santun, sabar dan ikhlas serta kasih sayang.
Fungsi sosial budaya. Penanaman nilai luhur budaya dilakukan pertama kalinya melalui keluarga. Nilai luhur itu sudah menjadi panutan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara seperti toleransi dan saling menghargai, gotong-royong, sopan santun, kebersamaan dan kerukunan, kepedulian dan cinta Tanah Air atau nasionalisme.
Kemudian fungsi cinta kasih. Komponen utama dalam membentuk karakter seorang anak adalah kasih sayang. Setiap orang tua berkewajiban memberi kasih sayang pada semua anak-anaknya. Sikap cinta dan kasih harus ditanamkan para orang tua kepada anak-anaknya.
(hep/ram/run)