METROPOLITAN – Kantor desa merupakan ikon sebuah wilayah. Karena itu, tidak ingin kantor desanya jelek, pemerintah desa (pemdes) bersama masyarakat Desa Tegalwaru bahu-membahu membangun kantor desa.
Kepala Desa Tegalwaru R Haerudin mengatakan, kantor desa yang refresentatif merupakan salah satu upaya meningkatkan pelayanan masyarakat. Dengan menggunakan Bantuan Provinsi ( Banprov) Jawa Barat, pemdes memfokuskan ke pembangunan kantor desa dengan dua lantai. ”Kita ingin punya kantor desa yang bagus dan nyaman bagi warga karena kantor desa ini sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Haerudin sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh warga yang turut mendukung semua pembangunan di desanya. Sedangkan anggaran untuk membangun kantor desa tersebut mencapai Rp150 juta. Yaitu dari banprov Rp50 juta, sisanya swadaya murni masyarakat.
”Sebagai aparat desa, kami masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan pembangunan maupun dalam pelayanan kepada warga. Tetapi kami akan terus berusaha memberi pelayanan yang terbaik bagi warga,” tuturnya.
Sekretaris Desa Tegalwaru Hernawati menambahkan, di tahun ini tak hanya pembangunan kantor desa, pemdes bersama masyarakat mengerjakan pembangunan jalan penghubung enam RT di RW 01, kurang lebih 2,5 kilometer. Pengerjaannya yakni dengan mengikutsertakan masyarakat. Sebab, dengan itu akan timbul rasa saling menjaga.
“Diharapkan dengan banyaknya peningkatan infrastruktur, perekonomian warga pun meningkat. Selain budaya, gotong-royong merupakan warisan yang harus dijaga dan dipertahankan,” pungkasnya.
(ads/c/yok/run)