METROPOLITAN - Presiden Juventus, Andrea Agnelli (41), menyebut enam gelar Serie A, kasta teratas Liga Italia, beruntun yang diraih timnya belum apa-apa. Sang presiden menyebut soal AC Milandan Inter Milan.
"Apa yang dibangun dalam tujuh tahun pertama kepimimpinan saya hanya fondasi untuk kesuksesan masa depan kami," kata Andrea Agnelli kepada Tuttosport.
"Juve era saya baru saja dimulai. Enam scudetto beruntun adalah titik awal," ucap sosok yang menjabat sebagai presiden klub berjulukan I Bianconeri.
Kendati tidak mendapat perlawanan berarti dalam beberapa tahun belakangan di liga domestik, Andrea Agnelli menolak menyepelekan para kompetitor.
"Tidak benar apabila Serie A dianggap sekadar latihan untuk kami. Namun, saya harap klub-klub Milan ( AC Milan dan Inter) bisa kembali menantang kami," ujar Agnelli.
Berdasarkan catatan FIGC (Federasi Sepak Bola Italia), Juventusmemuncaki klasemen peraih titel Serie A terbanyak dengan 31 trofi. Mereka ditempel ketat oleh duo Milan, AC Milan dan Inter Milan, yang sama-sama mengoleksi 18 titel.
Keinginan Agnelli sepertinya akan dikabulkan AC Milan. Tim yang bermarkas di Stadion San Siro ini mulai menunjukkan tanda-tanda "bangun dari tidurnya", terutama jika melihat geliat transfer pada musim panas ini.
Hingga awal Juli, Milan menjadi tim Serie A yang paling royal mengucurkan dana. Mereka telah menghabiskan 104 juta euro (sekitar Rp 1,58 triliun) untuk mendatangkan Andre Silva (38 juta euro), Hakan Calhanoglu (22), Ricardo Rodriguez (18), Mateo Musacchio (18), dan Franck Kessie (8).
Berbanding terbalik dengan Milan, Inter justru masih terlihat kalem. Mereka baru mengeluarkan 3,3 juta euro untuk mengamankan tanda tangan Nicolo Zaniolo (1,8 juta euro) dan Jens Odgaard (1,5 juta euro).
Sementara itu, Juventus "cuma" merogoh kocek sebesar 47,5 juta euro untuk merekrut Juan Cuadrado (20 juta euro), Medhi Benatia (17 juta euro), dan Rodrigo Bentancur (10,5 juta euro). (Septian Tambunan).
sumber : Kompas.com
