Minggu, 21 Desember 2025

AP II Kerahkan Petugas Hingga Pagi Untuk Atasi Genangan Air di "Runway"

- Senin, 13 November 2017 | 08:43 WIB

-

METROPOLITAN - Angkasa Pura II berupaya menuntaskan masalah genangan air di landasan pacu Bandara Internasional Supadio yang terjadi sejak Minggu (12/11/2017) pagi. Bahkan, hingga tengah malam upaya mengatasi genangan air tersebut masih terus dilakukan.

General Manager Angkasa Pura II cabang Supadio Pontianak, Bayuh Iswantoro mengatakan, sejak Minggu pagi pihaknya melakukan pemblokiran supaya aliran air tidak masuk ke posisi tengah runway.

Meski genangan hanya setinggi satu hingga satu setengah sentimeter, namun hal tersebut sangat berpengaruh dalam dunia penerbangan.

"Petugas akan bekerja hingga pagi dan besok kita masih upayakan agar bisa beroperasi. Makanya malam ini kita upayakan untuk pengeringan airnya bersama petugas gabungan dari instansi lainnya," kata Bayuh.

Terkait dengan tak kunjung surutnya genangan air, Bayuh mengatakan, hal tersebut disebabkan meluapnya air dari Parit Keramat yang berada tak jauh dari bandara.

-
Sejumlah penumpang terpaksa menginap di bandara internasional Supadio Pontianak dampak dari lumpuhnya aktivitas penerbangan

Peristiwa ini merupakan kali pertama terjadinya genangan yang membuat runway ditutup. Laporan dari BMKG bahkan menyebut intensitas curah hujan kali ini meningkat 9 kali lipat dari biasanya.

"Jadi ini benar-benar kendala force majeure," tuturnya.

Lumpuhnya operasional Bandara Supadio akibat genangan air ini menyebabkan 90 penerbangan (flight) dengan sekitar 8.000 penumpang batal diberangkatkan dari dan menuju Pontianak.

Atas ketidaknyamanan ini, pihak Angkasa Pura II menyampaikan permintaan maaf kepada pengguna jasa bandara.

"Pertama kita menyampaikan permohonan maaf dari pihak Angkasa Pura II karena ini fenomena alam, di mana curah hujan 9 kali lipat dari biasanya," ungkapnya.

"Malam ini kita berupaya seoptimal mungkin agar landasan segera normal. Selain penyedotan air, kita membuat tanggul, dan normalisasi tepi landasan," tutup Bayuh.

SUMBER: Kompas.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X