METROPOLITAN - Tanaman hias asal Desa Kalisuren, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, menjadi primadona pecinta tanaman hias. Bahkan, sudah dikenal hingga kota besar se-Indonesia.
Karena itu setiap pekannya, order tanaman hias desa tersebut selalu ditunggu pengepul dari luar Kota maupun Kabupaten Bogor.
Kepala Desa (Kades) Kalisuren Odih Iyas mengaku bersyukur karena Sumber Daya Alam (SDA) di Kalisuren cukup baik. “Alhamdulillah, tanaman hias seperti cemara kipas, anthurium, sri rezeki, anggrek, aster, tersedia di sini. Harganya pun terjangkau, antara Rp3.000 sampai Rp150 ribu per pohonnya,” ujarnya.
Ia mengatakan, hampir sebagian warga Desa Kalisuren bermata pencaharian petani tanaman hias, yang digeluti turun-temurun. ”Di setiap wilayah RW ada warga yang membudidayakan tanaman hias. Hal ini karena budi daya tanaman itu sudah ada sejak lama,” terangnya.
Odih menambahkan, selain mempercantik halaman rumah, beberapa tanaman hias tersebut juga bermanfaat untuk pengobatan. ”Semoga potensi yang ada saat ini bisa menjadikan warga mandiri,” harapnya.
(yos/b/yok/run)