METROPOLITAN - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) kembali menyelenggarakan kegiatan ’Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik (SAIK) 2017’ yang saat ini diselenggarakan di Palembang dari 21 sampai 24 November 2017. Rosarita Niken Widiastuti selaku Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjer IKP) menyampaikan, SAIK 2017 ini merupakan ajang sinergitas dalam peningkatan kualitas pembangunan bidang kominfo yang harmonis.
“KOMUNITAS informasi sebagai bagian dari masyarakat bukan hanya mitra penyebar informasi tapi juga sebagai penerima informasi, sekaligus sebagai energi positif bagi pemerintah dan juga memastikan kebijakan yang ada untuk kepentingan masyarakat,” tutur Dirjer IKP dalam laporan kegiatannya.
Kegiatan yang dibuka Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur ini mengusung tema ’Mewujudkan Masyarakat Informasi di Era Digital’. Asman mengatakan, konektivitas internet ini menurutnya memberi dampak luar biasa seperti adanya informasi bohong atau yang dikenal secara luas di publik dengan istilah hoax. “Sebagai contoh muncul berbagai informasi bohong atau hoax, sumber dan pembuatnya tidak jelas tapi kontennya dengan cepat menyebar ke masyarakat hanya hitungan jam dan menit,” jelasnya di salah satu hotel ternama di Palembang, kemarin.
Untuk mengimbangi hoax yang menyebar begitu luas di kalangan masyarakat, Asman meminta humas pemerintah mengelola informasi publik dengan profesional dan juga mengelola informasi dengan kreatif dan inovatif. “Apabila humas pemerintah tidak kreatif dan inovatif maka akan ditinggal masyarakat. Masyarakat akan lebih menyukai informasi di media sosial yang kadang tidak jelas sumbernya dibanding informasi dari humas pemerintah,” tegas Asman.
Di tempat yang sama, Kepada Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian Kabupaten Sukabumi Akhmad Riyadi mengatakan, kegiatan ini sebagai wadah mencari solusi atas berbagai kendala yang dialami dalam bidang kominfo sebagai implementasi dari kewenangan kominfo.
(hep/ram/run)