Senin, 22 Desember 2025

KEREN, BANTARSARI RUTIN JADI LOKASI STUDI BANDING

- Sabtu, 23 Desember 2017 | 12:33 WIB

-

METROPOLITAN – Edukasi tur Desa Bantarsari di Rancabungur, Kabupaten Bogor, menjadi primadona lokasi studi banding bagi pelajar dari dalam dan luar wilayah Kabupaten Bogor. Seperti kunjungan dari SMPIT Ummul Quro Kota Depok ke desa wisata tersebut, be­lum lama ini.

Kepala Desa (Kades) Bantarsari Luk­manul Hakim mengaku meski lokasi agrowisata di RT 05/10 itu belum rampung seratus persen, tetapi sudah banyak se­kolah yang menyambangi lokasi tersebut. ”Baik untuk berwisata sekaligus belajar,” ujar Lukman, kemarin.

Saat ini, lanjut Lukman, di lokasi selu­as 8 hektare tersebut terdapat lahan pertanian jambu kristal. ”Wisatawan bisa memetik langsung buah yang sudah matang,” paparnya.

Kendati demikian, ia mengatakan, lo­kasi itu pada 2018 akan diisi permainan menarik seperti outbond, gazebo, area menanam tanaman, kegiatan pemanah, berkuda, hingga menangkap ikan.

“Area agrowisata merupakan pilot projek Pemdes Bantarsari. Tujuannya wisatawan bisa merasakan berlibur di wilayah perkampungan dan tidak per­lu jauh-jauh ke tempat wisata lainnya,” ujarnya.

Ia menjelaskan, meski baru tahap pem­benahan, beberapa instansi pemerintah hingga lembaga pendidikan sudah me­nyambangi lokasi tersebut.

Seperti Sekolah Islam Terpadu Kota Depok, Sekolah Alam Al Fikri Depok, SDT Cileungsi Bogor, Family Gathering Yasmin Bogor dan TK Bukit Kayu Manis Tanahsareal Bogor.

Tak hanya itu, upaya menjadikan desa wisata ini juga sudah didatangi pelajar dari Malaysia, Pemerintah Papua, Kali­mantan dan pengamat dari Swedia. “Lembaga pemerintah datang untuk melakukan studi banding. Sedangkan para pelajar untuk berwisata sekaligus bejalar,” paparnya.

Menurutnya, wisatawan yang jauh biasanya bisa menginap (sewa, red) di rumah-rumah warga setempat. “Untuk home stay, biaya sewa langsung dengan pemilik rumah. Saya bersyukur dengan pilot projek ini. Setidaknya mereka yang menginap bisa merasakan berwisata di permukiman perkampungan,” be­bernya.

Luknan menambahkan, untuk pem­benahan lokasi wisata ini, pihaknya me­manfaatkan Dana Desa (DD) tahap pertama Rp400 juta. Pihaknya menar­getkan akhir 2018 Bantarsari Education Tour siap dipublikasikan dengan fasilitas lengkap. (yos/b/suf/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X