MEGAMENDUNG – Hadi Suwarno (43) langsung kaget ketika nomor undiannya terpilih untuk mendapatkan grandprize umroh di acara Megamendung Festival. Pria yang hidup serba pas-pasan ini saat itu langsung diserbu warga yang ingin berfoto bersama dirinya dalam acara pengundian.
"Saat itu saya sedih, saya susah bicara, bengong aja, nomor 1170 yang disebut itu nomor saya, saya langsung diserbu seperti artis, pada ngumpul minta foto," ujar Hadi.
Hadi beserta anak dan istri, tinggal di sebuah rumah kecil yang disediakan majikannya yang pemilik vila di Kampung Cihanjawar, RT 03/02, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Keseharian Hadi pun cukup mengkhawatirkan, gaji sebagai penjaga vila yang tak menentu membuat ia mengerjakan apa pun untuk menghidupi keluarganya bahkan sampai menjadi pemulung."Keseharian saya jaga vila, tapi kadang saya pungutin sampah buat dijual dan hasilnya buat ongkos anak-anak saya sekolah, hari ini juga saya gak pegang uang sedikit pun buat belanja makan," katanya.
Selain itu ia juga mengaku kerap menjaga musala di kampungnya dan juga kerap membantu Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) setempat untuk mengumpulkan infaq dari warga. "Sebelum nikah dan jadi penjaga vila dulu, saya malahan gak punya tempat tinggal, saya bisa hidup karena bantu-bantu warga, nantinya saya gak dikasih uang, dikasih makan aja syukur," katanya.
Suatu hari Kecamatan Megamendung menggelar gerak jalan dan pengundian hadiah dalam momen Megamendung Fastival 2018. Ia pamit kepada istrinya untuk bertugas sebagai anggota linmas di acara tersebut. Dirinya memang berharap mendapatkan hadiah umroh, namun ia tidak merasakan firasat khusus saat itu. Siapa sangka, dari ribuan warga, Hadi lah yang mendapatkan hadiah umroh gratis bahkan ia pun diajak berfoto bersama Bupati Bogor, Nurhayanti dan juga para pejabat lainnya. "Saat itu saya membayangkan pengen hadiah aja, pas diumumin undiannya saya lagi jaga, saya sampe lari karena dikejar warga yang ingin foto," katanya.
Hadi juga mengaku sempat kebingungan terkait ongkos ketika umroh nanti namun sesuai himbauan Bupati Bogor, uang saku akan disediakan oleh pihak Desa Sukagalih.
(tib/mam)