METROPOLITAN - Barna, warga Kampung Jambelaer, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi kehilangan dua jari tangannya akibat ledakan petasan luncur saat merayakan pesta pernikahan tetangganya. Peristiwa tersebut bermula saat Barna yang menghadari acara pernikahan diminta tetangganya untuk menyalakan petasan luncur. Delapan petasan sudah diluncurkan. Namun satu lagi yang dikira tidak nyala tiba-tiba meledak di tangan Barna.
sudah menjadi tradisi saat menyambut kedatangan pasangan pengantin dinyalakan petasan. Pesta itu sempat menjadi tegang saat jari tangan Barna terkena ledakan petasan luncur. Hingga saat ini korban masih dirawat di RSUD R Syamsudin SH dan menunggu amputasi dua jari tangannya oleh tim medis rumah sakit itu. "Saya harus ikhlas kehilangan jari tengah dan telunjuk tangan kanan saya, karena kata dokter kondisinya sudah rusak parah akibat ledakan petasan itu," kata Barna, saat tengah dirawat di RSUD R Syamsudin SH, Sukabumi, kemarin.
Terpisah, Kepala Tim Informasi dan Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH, dr Wahyu Handriana, mengatakan dari hasil diagnosa korban mengalami traumatik amputasi di jari ke dua dan ke tiga tangan kanannya atau telunjuk dan jari tengah. “Untuk amputasi akan dilaksanakan pada Senin (15/1), menunggu dokter spesialis ortopedi," tandasnya.
(adi/ant/ram/run)