METROPOLITAN - Pelaksanaan reformasi birokrasi pada seluruh instansi pemerintah, diselenggarakan demi terciptanya pemerintahan yang baik dengan tiga indikator utama. Yakni peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, pemerintah yang bersih dan bebas KKN, serta peningkatan pelayanan publik. Ini tertuang dalam Peraturan Menteri PAN dan RB No. 52/2014 tentang pedoman pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani di lingkungan instansi pemerintah.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri, saat rapat pembahasan pembentukan tim Zona Integritas diaula Setda paabuhannratu, Senin (15/1). Sekda menjelaskan bahwa kantor Setda merupakan jantung dan otak penggerak utama dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Sukabumi yang akan di jadikan rule model oleh perangkat daerah lainnya. “Yang harus menjadi rule model menggerakan roda pemerintahan dengan sistem Good Governance dan Clean Goverment di Kabupaten Sukabumi ya dimulai dari Setda ini,” jelasnya.
Sekda berharap dengan pelaksanaan Zona Integritas di lingkup Setda ini, jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik. “Kita harus menjadi contoh untuk perangkat daerah lainnya,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Bagian Akuntabilitas Kinerja Organisasi (Kabag Ako), Teddy Rustandi, menjelaskan bahwa tujuan dari penyelenggraan kegiatan ini untuk membentuk tim kerja Zona Integritas khusus internal di lingkup setda. Hal tersebut diawali dengan menentukan anggota tim kerja melalui mekanisme tertentu. Teddy pun menambahkan, bahwa kegiatan pembentukan tim kerja Zona Integritas ini bukan hanya menindak lanjuti amanat peraturan Permen PAN, tetapi dalam rangka mendukung juga visi-misi Kabupaten Sukabumi. “Untuk meyakinkan pencapaian visi dan nisi Kabupaten Sukabumi yang religius mandiri diperlukan birokrat yang memiliki integritas, diawali dengan menciptakan internal birokrat yang lebih baik,” pungkasnya.
(hep/ram/run)