Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami, berharap kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dapat menghimpun dan meyatukan kembali sumber daya yang dapat mendukung terhadap pelaksanaan pembangunan. Hal itu disampaikan bupati saat rapat koordinasi (rakor) Diseminasi BBGRM 2018 di Pendopo Sukabumi, kemarin. Menurut bupati, upaya pemberdayaan masyarakat tidak hanya menjadi tugas pemerintah saja, akan tetapi sekarang sudah menjadi tugas pemerintah desa termasuk partisipasi dunia usaha dan peran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau NGO.
BBGRM merupakan upaya untuk melestarikan dan menumbuh kembangkan kembali semangat gotong royong, yang merupakan jati diri bangsa Indonesia. Karena, ditengah derasnya pengaruh sistem nilai global, harus dikui bahwa gotong royong yang merupakan bagian dari sistem nilai budaya bangsa kondisinya kini mulai melemah. “Ini dikarenakan sistem nilai global yang sebenarnya bukan jati diri bangsa Indonesia. Seperti individualisme, pragmatisme dan hedonisme terasa semakin mengikis nilai-nilai luhur kita,” jelas Marwan.
Bupati pun berharap, jangan sampai kegiatan BBGRM ini hanya sekedar seremonial semata, tetapi tentunya harus bermanfaat bagi masyarakat. “Kedepankan kita wujudkan semangat gotong royong lebih ditingkatkan, dan peran aktif dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan diberbagai bidang dalam rangka mewujudkan kabupaten sukabumi yang religius dan mandiri,” tandasnya. (hep/ram)
