Bogor - Guna meminimalisir banyaknya kabar bohong atau hoax juga ujaran kebencian (hate speech), Kepolisian Resor Bogor bersama Musyawarah Pemerintah Daerah (Muspida) Kabupaten Bogor mengelar deklarasi "Bogor Anti-Hoax".
"Deklarasi anti-hoax digelar sebagai bentuk kepedulian bersama menangkal penyebaran berita bohong, fitnah dan hasut di media sosial. Maka deklarasi ini juga dimasudkan guna meminimalisasi banyaknya berita hoax dimasyarakat," papar Kapolres Bogor, Ajun Komisaris Besar, AM Dicky di Aula Mapolresta, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Kapolres pun meminta agar masyarakat cerdas dalam menggunakan Gadget, di mana penyebaran berita hoax dan hate speech begitu masif. Masyarakat tidak langsung menyerbarkan kembali suatu informasi yang belum tentu kebenarannya.
Ia pun memastikan, bahwasanya berita bohong sengaja disiarkan dengan maksud serta tujuan tertentu oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
"Saya kira baik rekan-rekan media maupun masyarakat juga sama-sama akan dirugikan terkait adanya hoax itu. Dalam pandangan agama, hoax sama halnya fitnah. Dampaknya, kita terpecah-belah atau saling curiga," kata Dicky.
Sedangkan Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan, pihaknya menggelar deklarasi anti hoax dan mengajak warga berperan aktif memanfaatkan teknologi informasi lebih ke arah positif dan bukan sebaliknya.
“Menegaskan komitmen dan kepedulian warga Kabupaten Bogor menjaga daerahnya. Pemanfaatan IT lewat gadget tergantung si pengguna. Bisa positif dan negatif. Untuk itu pemerintah turun guna mengajak semua pihak kampanyekan anti hoax,” kata Nurhanyanti.
Jika dibiarkan berlarut-larut karena dikhawatirkan warganet bisa ‘tersesat’ di antara informasi yang benar maupun yang tidak benar. Terlebih Kabupaten Bogor dengan jumlah mencapai 5,7 juta jiwa di 40 kecamatan dianggap rentan penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian.
“Banyak informasi hoax yang viral di media sosial kemudian memicu keributan bahkan merembet menjadi kerusuhan fisik. Hal ini bukan saja menghabiskan energi, namun juga berpotensi mengganggu keamanan nasional,” paparnya.
Deklarasi Bogor Anti Hoax berlangsung di Mapolres Bogor berlangsung mulai pukul 08.00 dihadiri oleh seluruh unsur muspida, seperti TNI, Polri, juga tokoh agama, tokoh masyarakat, kejaksaan, dan adik-adik tingkat sekolah dasar.
sumber : beritasatu