-
METROPOLITAN - Mulai bulan depan, Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Sejahtera) di Kabupaten Sukabumi bakal dihapus. Sebagai gantinya, masyarakat penerima manfaat program tersebut akan menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Secara teknis, BPNT yang diberikan kepada 15 persen masyarakat Kabupaten Sukabumi ini berbentuk uang non tunai sebesar Rp110 ribu yang tersimpan pada kartu. Setiap penerima manfaat hanya bisa membelanjakan uang tersebut untuk kebutuhan pokok pada outlet yang telah ditentukan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Iwan Ridwan, menjelaskan bahwa BPNT adalah bantuan sosial pangan dalam bentuk non tunai dari pemerintah yang diberikan kepada KPM setiap bulannya melalui mekanisme uang elektronik yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di pedagang bahan pangan. “Tujuan perubahan pemberian bantun ini untuk meningkatnya ketahanan pangan ditingkat KPM sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan,” jelasnya.
Tidak hanya itu, dengan sistem baru ini dapat juga mengurangi beban pengeluaran KPM melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan dan nemberikan nutrisi yang lebih seimbang kepada KPM. “Ini salah satu upaya pemerintah pusat untuk mengentaskan kemiskinan untuk mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” terang Iwan.
Mulai bulan depan, masih kata kepala dinas yang akan masuk masa pensiun ini, bantuan uang elektronik tersebut serupa dengan Program Keluarga Harapan (PKH) namun berbeda orientasi. “PKH yang diberikan kepada 10 persen masyarakat Kabupaten Sukabumi ini sasarannya untuk menjamin pendidikan dan kesehatan sedangkan BPNT untuk menjamin kebutuhan pangannya, jadi nanti transaksi non tunai akan lebih banyak ” bebernya.
Dirinya berharap berbagai program yang digulirkan pemerintah pusat, wilayah maupun daerah ini dapat mengentaskan kemiskinan dan mendorong pertumbuhan perekonomian daerah. “Saat ini angka kemsikinan di Kabupaten Sukabumi dari tahun ke tahun berkurang, dari awalnya 8,13 persen menjadi 8,04 persen dsri total jiwa sekitar 2,5 juta,” pungkasnya.
(rs/ram)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:20 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 14:35 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 14:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:53 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:37 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:31 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 07:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 06:15 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:22 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:03 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:28 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:10 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:29 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:21 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:18 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:43 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 11:48 WIB