Fraksi Hanura ingin mengetahui penjelasan dari pemerintah daerah mengenai sejauh mana bukti autentik dari penelusuran sejarah terbentuknya Kabupaten Sukabumi. Tak hanya itu, Hanura juga ingin mengetahui sejauh mana pemerintah daerah telah melakukan kajian dan telaah serta penelusuran sejarah hingga disimpulkan bahwa 10 September 1870 merupakan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi. "Penjelasannya perlu disampaikan agar ada pemahaman bersama ke depan antara seluruh komponen daerah dan pihak pemangku kepentingan daerah," kata Topik Surahman saat menyampaikan pandangan umum Fraksi Hanura di rapat paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi, baru-baru ini.
Hal itu, lanjut Topik, dilakukan agar nantinya tidak terjadi beda pemahaman, terutama dari pelaku dan saksi sejarah Kabupaten Sukabumi. Sebab, perlu dipahami bahwa Hari Jadi Kabupaten Sukabumi yang sudah dilaksanakan setiap 1 Oktober 1945 mempunyai landasan dan bukti sejarah juga.
Karena itu, ia berharap pemerintah daerah lebih objektif dan teliti dalam mengumpulkan fakta serta bukti sejarah lengkap terdokumentasi dan dapat dipertanggungjawabkan agar penetapan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi tanggal dan tahunnya benar-benar tepat. “Sehingga tidak ada lagi usulan perubahan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi," pinta Ketua Fraksi partai Hanura itu.
(hep/ram/run)