Minggu, 21 Desember 2025

SEGITIGA BERMUDA

- Sabtu, 5 Mei 2018 | 19:00 WIB

-
METROPOLITAN -
Siapa yang tidak mengenal Segitiga Bermuda?Segitiga Bermuda dikenal sebagai satu wilayah yang misterius oleh semua penduduk dunia. Ada banyak sebutan mengerikan untuk wilayah Segitiga Bermuda. Pada tahun 1951, E.V.W Jones menuliskan artikel tentang pesawat dan kapal yang hilang secara misterius ketika melintasi area Segitiga Bermuda.
Pada tahun 1964, Vincent Geddis kembali menyebut area itu sebagai Segitiga yang mematikan. Berbagai macam teori pun bermunculan tentang Segitiga Bermuda. Mulai dari hal-hal yang masih rasional sampai hal-hal yang dianggap cukup sulit untuk dipercaya. Di balik misteriusnya Segitiga Bermuda, ternyata pernah ada beberapa orang yang berhasil melewati wilayah perairan paling misterius itu. Melansir dari beberapa sumber, Grid.ID berhasil merangkum pengakuan dari orang-orang yang mengaku pernah melewati Segitiga Bermuda.
Reza Baluchi merupakan seorang lelaki asal Florida, Amerika Serikat yang membangun bola raksasa sebagai kapal. Bola itu dipakai untuk mengarungi lautan di Kawasan Segitiga Bermuda. Kapal bola itu memiliki 36 bola apung di setiap sisinya dan dilengkapi dengan pelampung yang berisi filter air. Tak lupa, Reza menambahkan alat pelacak GPS dan piranti anti hiu di dalamnya. Pada Oktober 2014, Reza pernah mencoba mengarungi lautan di Kawasan Segitiga Bermuda. Saat itu, GPS yang ia gunakan jatuh ke laut di Kawasan St Augustine. Kemudian, Reza diselamatkan oleh petugas penjaga pantai. 2. Bruce Gernon
Ketika mereka terbang di dekat Pulau Bimini, Bruce melihat ada sebuah awan yang puncaknya terletak di ketinggian 18 kilometer di atas permukaan laut. Awan itu terlihat muncul dari permukaan bumi. Bruce pikir, mereka bisa terbang memutari awan tersebut. Setelah 10 kilometer, ternyata awan itu membentuk sebuah lengkungan yang sempurna. Sampai beberapa menit kemudian, semakin terlihat jelas kalau awan yang ada di Andros dan Bimini adalah awan yang sama. Awan tersebut berbentuk seperti donat dengan diameter kira-kira 48 km. Barulah setelah terbang selama 20 km, Bruce melihat jalan keluar berbentuk U di sebelah barat awan tersebut. Ia pun mencoba keluar melalui jalan tersebut. Mereka berada di dalam sebuah terowongan selama 20 detik sebelum muncul di ujung satunya.
SUMBER : tribunnews

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X