METROPOLITAN - Kenneth Widmer perwakilan UNDP menyampaikan Bahwa proyek pembangunan desa melalui inovasi yang terintegrasi antara ilmu pengetahuan dan tekhnologi dapat dilaksanakan untuk mendukung pencapaian pembangunan yang berkelanjutan sebagaimana konsep Sustainable Development Goals (SDG’s). Hal tersebut disampaikan Kenneth saat melaksanakan Kunjungan dengan Konsorsium Korea Selatan ke Kabupaten Sukabumi yang diterima langsung di Pendopo Sukabumi oleh Bupati Marwan Hamami beserta para kepala kepala perangkat daerah, kemarin.
Kenneth mengatakan, proyek yang dilaksanakan Canaan Konsorsium yakni Institusi yang ditunjuk Republik Korea untuk bekerjasama dengan UNDP dan Republik Indonesia untuk menjembatani adanya kesenjangan ilmu dan pengetahuan negara berkembang termasuk Indonesia. Kabupaten Sukabumi dipilih karena salah satu cabang Canaan Global Leadership Korea yang bergerak di bidang pertanian berada di Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi.
Menurut dia, pertemuan lanjutan ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana kemajuan konsorsium dalam rencana proyek pemberdayaan desa ini. Karena sejak 2017 baru terlihat tiga anggota dari enam institusi yang tergabung dalam konsorsium yang telah melakukan banyak hal terkait pendidikan dan kesehatan serta pemberdayaan perempuan dengan memberikan pelatihan baik bagi masyarakat dari empat desa di Kecamatan Cisolok, pemerintah daerah dan para kepala sekolah.
Sementara itu, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, mengatakan bahwa jika dikaitkan dengan kondisi Kabupaten Sukabumi saat ini, banyak hal yang perlu diintervensi dalam proses pembangunan daerah. Seperti masalah kemiskinan, kesehatan, pendidikan, daya beli masyarakat, ketenagakerjaan dan infrastruktur.
Namun bupati berharap proyek yang sedang dan akan dilaksanakan hingga 2019 nanti dapat bermanfaat membantu pemerintah daerah untuk pencapaian visi mewujudkan masyarakat yang mandiri. Selain itu juga proyek ini dapat diperluas ke daerah lainnya kegiatan yang telah dirintis memberikan manfaat yang maksimal sehinga bisa direplikasi ke daerah lainnya. “Kami berharap adanya evaluasi dan monitoring dari konsorsium setelah proyek ini selesai tahun 2019,” pungkas bupati.
(ade/ram)
