Senin, 22 Desember 2025

Imigrasi Mataram Jadi Percontohan Nasional

- Kamis, 17 Mei 2018 | 22:00 WIB

Dengan dibuat itu semua, ada 453 lansia dan  penyandang disabilitas yang telah membuat paspor. Biasanya, mereka enggan mau datang  membuat paspor. ”Kita di sini juga berikan pijat gratis bagi lansia,” ungkapnya.

Sedangkan bagi penyandang tunanetra disediakan buku khusus dengan huruf Braille. Buku tersebut memberikan informasi kepada mereka untuk mengetahui apa saja yang diperlukan untuk membuat paspor. ”Buku itu kita buat bersama dengan salah satu komunitas penyandang tunanetra,” ujarnya.

Melalui pelayanan itu, penyandang tunanetra tidak lagi dibohongi oleh para calo. “Jadi, jangan takut datang ke Imigrasi. Ada petugas kami yang akan menunggu di depan dan mengarahkan Anda,” pungkasnya.

SUMBER : lombokpost.net

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X