Senin, 22 Desember 2025

Tertunda Pembuatan Crossing di Jalan Raya Bogor Rampung dalam 2 Minggu Kedepan

- Sabtu, 19 Mei 2018 | 16:00 WIB

-

METROPOLITAN  -  Pembuatan sodetan atau jalur crossing yang menghubungkan jalur cepat dan lambat di Jalan Raya Bogor tepatnya di depan Lokbin Susukan, Ciracas, Jakarta Timur ditargetkan rampung dalam dua minggu kedepan.

Sebelumnya, pihak Bina Marga sempat mengalami kendala terkait saluran air yang berada di bawah jalur tersebut.

"Kami usahakan dua minggu kedepan selesai, kemarin agak lama karena ada pekerjaan saluran air di bawah jalan oleh Sudin Sumber Daya Air," ucap Kasi Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jakarta Timur Benediktus Situmorang, Sabtu (19/5/2018). Ia menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan perapihan pembuatan trotoar sehingga jalan tersebut masih belum dapat dilalui. "Sekarang masih ada pekerjaan trotoar," ujar dia saat dikonfirmasi awak media. Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, terlihat jalur hijau yang sebelumnya memisahkan antara jalur cepat dan lambat kini sudah dibangun crossing, hanya saja sodetan tersebut nampak belum rapi dan belum di aspal.

Berkaitan dengan hal ini, Kasi Lalu Lintas Sudin Perhubungan Jakarta Timur Andreas Eman mengatakan, angkutan kota (angkot) belum bisa melintasi crossing tersebut untuk menuju Lokbin Susukan.

"Belum bisa karena kan belum rampung pekerjaan crossingnya," kata dia.

Pihaknya juga masih melakukan kajian terkait apakah nantinya angkot bisa masuk dan 'ngetem' di dalam Lokbin tersebut atau tidak.

"Belum tahu nanti, angkot bisa mangkal di dalam atau tidak, karena saat kami cek ternyata lahan kurang memadai untuk manuver kendaraan, tapi masih kami kaji lagi, belum kami putuskan," ujarnya.

Menurut Eman, alternatif lain yang bisa menjadi opsi permasalahan ini yakni akan dibuatkan tanda Bus Stop Angkot OK Otrip di halte dekat Lokbin, sehingga angkot OK Otrip dapat 'ngetem' menunggu penumpang di lokasi tersebut.

Sebelumnya, para pedagang di Lokbin Susukan mengeluhkan sepinya pembeli pengunjung di lokasi binaan tersebut.

Kereka beranggapan taman yang menjadi pembatas jalan antara jalur cepat dan lambat menjadi penyebabnya, karena kendaraan dari jalur cepat tidak dapat masuk ke dalam lokbin.

Oleh karena itu, para pedagang binaan di Lokbin Susukan meminta pemerintah untuk membuat sodetan atau crossing yang menghubungkan jalur lambat dan cepat.

SUMBER : tribunnews.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X