METROPOLITAN – Delapan belas tahun sudah KH S Syamsuddin mengabdikan diri sebagai Ketua MUI di Kecamatan Rancabungur, Bumi Tegar Beriman. Tugas mulia ini bukan hal mudah dijalani. Berbagai rintangan pun dilaluinya.
Kendati demikian, berkat usaha yang gigih dan keikhlasan hati menjalankan tugas, lelaki asal Bantarjaya, RT 03/07, Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur itu mendapat kepercayaan untuk tetap memegang amanah selaku tokoh agama di wilayah itu.
Saat ini, khususnya di Bulan Suci Ramadan, ia mengimbau kepada masyarakat Rancabungur untuk menjaga kondusivitas, saling menghargai antarumat beragama dan menjalankan rutinitas bersifat positif di lingkungan masyarakat. "Hal ini guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
Alhamdulillah sudah berjalan sejak puluhan tahun di wilayah ini," ujarnya.
Lelaki kelahiran Bogor, 10 September 1953 ini berharap saat umat muslim menjalankan ibadah puasa, antarumat beragama bisa saling menghargai. Selain itu, umat muslim diharapkan ikut meramaikan sarana ibadah.
"Khusus di bulan ini, kami juga mengimbau para pedagang makanan agar tutup di siang hari dan buka jelang berbuka puasa hingga pukul 22:00 WIB. Tentunya aturan ini diharapkan bisa diikuti dengan baik agar prosesi ibadah puasa tidak terganggu," pungkasnya.
(yos/b/yok/run)
