METROPOLITAN - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertindak cepat dalam menangani situasi pasca-terjadinya bom Surabaya. Ia langsung menyiapkan sejumlah langkah untuk memulihkan dan menyemangati warganya yang menjadi korban.
"Ada pendampingan terus sampai para ahli punya peta bahwa ini sudah normal," kata Risma saat wawancara eksklusif dengan tim Tempo, akhir pekan lalu.
Risma menambahkan pemerintah kota juga membangun trauma center di Universitas Surabaya, Universitas Airlangga, juga ada di Pusat Pembelajaran Keluarga. "Kami juga siapkan di wilayah Surabaya Barat," katanya.
Ia juga menuturkan ada penguatan baik di lingkungan perumahan, sekolah, pendidikan, maupun di masjid dan tempat ibadah. "Kami siapkan jaringan pengamanan berbasis teknologi di sekolah, perumahan, dan tempat ibadah. Yang pegang sistemnya pak RT/RW. Kami juga berkomunikasi dengan guru dan kepala sekolah," tuturnya.
Selain membangun pengamanan berbasis teknologi, Risma juga mengajak warganya untuk bangkit setelah terjadinya bom Surabaya. "Kami harus makin erat bergandengan tangan melawan ancaman," katanya.
SUMBER : tempo.co