METROPOLITAN - Ada-ada saja yang dilakukan sekumpulan anak tanggung di jalan Suryakencana Labora Cibadak-Sukabumi pada Rabu (30/5) dini hari. Bukannya istirahat, para remaja ini melakukan aksi perang sarung, berkelahi menggunakan kain sarung. Petugas Kepolisian dari Mapolsek Cibadak sampai-sampai harus membubarkan secara paksa para remaja itu.
“Sejak beberapa waktu terakhir di bulan Ramadhan ini keberadaan kelompok-kelompok remaja tanggung tersebut telah membuat resah masyarakat.
Biasanya menjelang sahur, mereka menggelar aksi tawuran bersenjatakan kain sarung atau biasa dikenal dengan istilah ‘Perang Sarung’,” kata Kapolsek Cibadak Kompol Suhardiman.
Namun ditangan mereka, menurutnya, kain yang lazimnya digunakan sebagai perangkat solat itu berubah menjadi senjata yang sangat berbahaya. Karena itulah, jajarannya melakukan patroli secara berkala untuk mengantisipasi adanya aksi perang sarung lebih lanjut. “Sebelum mereka terlibat aksi tawuran, kami sudah lebih dahulu membubarkannya. Sejumlah kain sarung berhasil diamankan,” ucapnya.
Ia menambahkan, yang lebih mengejutkannya, kain sarung yang mereka gunakan itu terbilang sangat berbahaya karena berpotensi melukai tubuh orang yang terkena sabetan. Pasalnya, hampir seluruh kain sarung yang disita tersebut telah dibentuk dengan cara melipat atau menggulung kainnya secara ketat sehingga menyerupai senjata sejenis tongkat. “Lebih tragisnya diantara gulungan sarung itu diisi oleh material keras berupa bebatuan. Makanya kami menghimbau agar masyarakat bisa menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban sepanjang bulan ramadahan ini,” pungkasnya.
(hep/rez)