METROPOLITAN - Diresmikan pada 3 Mei 2018, Masjid Nurul Walidain di Kecamatan Rancabungur mulai digunakan masyarakat sekitar, terutama salat tarawih di bulan Ramadan 1439 Hijriah.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Walidain Jajang Sobari mengatakan, masjid berukuran 19x12 meter dengan bangunan dua lantai tersebut dibangun dalam waktu 12 bulan menggunakan anggaran mencapai Rp2 miliar.
"Alhamdulillah sudah rampung secara keseluruhan. Sarana ibadah yang memiliki arti cahaya orang tua ini bisa digunakan masyarakat umum sejak tiga minggu terakhir," katanya kepada Metropolitan, kemarin.
Jajang menjelaskan, interior masjid tersebut mengarah pada konsep Masjid Madinah di Mekkah. Di sisi lain, keberadaan masjid itu menjadi sentra para pelajar SMK Golden membagikan takjil yang sudah disiapkan pihak Yayasan Nurul Walidain untuk dibagikan gratis kepada masyarakat.
"Selain itu, pihak masjid juga meyediakan makanan berat setiap harinya untuk berbuka puasa. Kami harap di bulan penuh berkah dan ampunan ini menjadi awal kegiatan yang bisa terus dilakukan di tahun mendatang," imbuhnya.
Di lain hal, lanjutnya, santunan yatim dan duafa juga dilaksanakan di Masjid Nurul Walidain tiga hari jelang Hari Raya Idul Fitri. "Sebanyak 50 yatim piatu dan seratus duafa dari wilayah setempat kami undang. Santunan ini diharapkan bisa dirasakan manfaatnya," harapnya.
(yos/b/yok/run)
