METROPOLITAN - Sekitar 15 orang gabungan dari Tim Relawan Katulistiwa, Aqua Rescue, SAR Mapala CBI bersama tim dari Panti Welas Asih Palabuhanratu menjemput Didin (50) warga Kampung Cikurutug Los, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, di Gunung Salak, Kabupaten Sukabumi, kemarin malam. ”Alhamdulillah Didin mau turun setelah kami mengajak pihak keluarga yakni Mandor ljar, paman Didin,” ujar Koordinator Relawan Jajang Yusuf.
Menurut Jajang, penjemputan Didin lebih mengutamakan keselamatan jiwa manusia meskipun dia mengalami gangguan jiwa. Apalagi mengingat cuaca di Gunung Salak sangat dingin sehingga tim mengkhawatirkan keselamatan jiwanya. ”Dalam evakuasi mengalami sedikit kendala saat ke lokasi karena gerimis, jalan licin sehingga perlu hati-hati. Sebelum dikirim ke Panti Welas Asih Palabuhanratu, Didin akan dicukur dan dimandikan,” pungkasnya.
Jajang menjelaskan, jika melihat dari kondisi Didin sebenarnya masih tahap normal dan bukan termasuk kategori gangguan jiwa yang parah. Didin diduga mengalami gangguan kepribadian. Karena ketika diajak ngobrol masih nyambung. Diharapkan ke depannya bisa hidup normal kembali dan hidup bermasyarakat seperti pada umumnya.
Sementara Relawan Welas Asih Nana Wijana mengatakan, setiap orang yang masih hidup berhak mendapat perhatian dari semua pihak. Karena itu semua orang wajib memperlakukannya sebagai manusia. ”Respons ini karena kemanusiaan, bukan berati karena sempat viral di media sosial saja. Namun lebih berbicara tanggung jawab jiwa sosial,” ujarnya. (win/hep/ram/run)