Senin, 22 Desember 2025

Polisi Dalami Pengolahan Tutut Yang Diduga Beracun

- Jumat, 27 Juli 2018 | 10:18 WIB

 METROPOLITAN - Polres Sukabumi Kota memeriksa dua penjual dan pen­golah tutut diduga beracun, sekitar pukul 16:45 WIB, Rabu (25/7). Kedua saksi tersebut yakni D (42) warga Kam­pung Cinangsi, RT 01/10, Desa Ker­tamukti, Kecamatan Haurwangi, Ka­bupaten Cianjur, dan ER (43) warga Kampung Parungbitung, RT 01/01, Desa Kertamukti, Kecamatan Haur­wangi, Kabupaten Cianjur. ”Keduanya kami bawa dari kediamannya dan kini tengah menjalani pemeriksaan sebagai saksi,” ujar Kapolres Suka­bumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan. Pemeriksaan kali ini, jelas Susatyo, menurut keterangan saksi bahwa ba­han baku dibeli sebanyak 65 kilogram untuk dua lokasi pemasaran. Seba­gian dijual di Sukabumi, sementara sisanya di kawasan Cimahi. Biasanya, sang pemilik usaha tutut memesan dari Kabupaten Karawang. Namun karena habis, tutut akhirnya dipesan dari Cirata. Usaha tutut itu baru ber­jalan kurang lebih tiga bulan. ”Kami akan lebih mendalami terkait proses dan cara mengolah tutut yang biasa dijual ini. Kedua saksi ini juga ER merupakan pengolah tutut dan D penjual yang baru bekerja sejak tiga bulan ke belakang,” paparnya. Sementara itu, hingga kini jumlah korban keracunan tutut mencapai 102 orang. Jumlah ini terdiri dari 66 korban di Kampung Kebonkawung, Desa Ci­tamiang dan Kampung Kebonkawung, Desa Sukamanis, Kecamatan Kadu­dampit. Kemudian 36 korban di Kam­pung Kawungluwuk, Desa Gunungjaya, Kecamatan Cisaat. Sebelumnya dibe­ritakan, puluhan warga diduga men­galami keracunan setelah mengon­sumsi tutut di Kampung Kebonkawung, Desa Citamiang, Kecamatan Kadu­dampit, Kabupaten Sukabumi. Satu warga di antaranya Muhammad Tam­rin (18) meninggal dunia setelah menda­pat perawatan medis di Rumah Sakit Betha Medika, Cisaat, pada Selasa (24/7) sekitar pukul 21.50 WIB. ”Warga yang diduga mengalami keracunan ada 55 orang. Satu orang meninggal dunia lalu dibawa ke Instalasi Jenazah dan Kedokteran Forensik RSUD R Syam­sudin SH,” kata Bupati Sukabumi Mar­wan Hamami kepada wartawan saat menyisir korban di lokasi kejadian, Rabu (25/7). (lan/ade/ram/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X