Senin, 22 Desember 2025

Tagihan PDAM Membengkak, Konsumen Minta Dicabut

- Sabtu, 28 Juli 2018 | 08:49 WIB

METROPOLITAN - Tagihan pem­bayaran Perusahaan Daerah Air Mi­num (PDAM) Tirta Jaya Mandiri Cabang Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, kembali dikeluhkan. Se­bab sejak tiga bulan terakhir, tarif bulanan tiba-tiba membengkak. Hal ini disampaikan salah satu kon­sumen warga di Bumi Pakuwon Re­gency (BPR), Jalan Pakuhaji, Desa Sundawenang, Kecamatan Parung­kuda, Dodi Candra. Ia lebih memilih berhenti dan beralih menggunakan air sumur daripada dibebankan dengan pembayaran mahal tersebut. ”Ya kaget lah, biasanya penggunaan air tiap bulan tidak sampai 10 kubik. Artinya pembayaran tiap bulan pun di bawah Rp70 ribu. Sementara tiga bulan kemarin tagihan PDAM men­capai Rp100 ribu lebih,” ujar Dodi kepada Metropolitan, kemarin. Akibatnya, konsumen yang baru saja mengisi perumahan bersubsidi itu pun memilih tidak meneruskan dan berhenti menggunakan jasa pe­rusahaan daerah tersebut. Dodi akan menggunakan air sumur meskipun harus mengeluarkan biaya sendiri. ”Saya kapok, mendingan membuat sumur saja. Paling 12 meter pun sudah bagus dan bisa digunakan airnya,” kesal Dodi. Ia berharap PDAM bisa memecah persoalan tersebut. Sebab kemungkinan keluhan seperti ini bukan pertama kalinya dirasakan. ”Ya intinya per­baiki lah, jangan sampai mengecewa­kan konsumen,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala Cabang PDAM Parakansalak Iwan mengaku pem­bayaran tarif bulanan itu tergantung penggunaan dari pihak konsumen masing-masing. ”Konsumennya atas nama siapa? Dan sebetulnya kalau pembayaran air itu tergantung dari pemakaiannya,” singkatnya saat di­konfirmasi melalui WhatsApp pribadi­nya. (lan/ade/ram/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X