METROPOLITAN - Pemandangan tak biasa tampak di depan gerbang PT Semen Jawa (SCG), Jalan Pelabuhan 11, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Selasa (7/8). Sebab, tiga buruh secara sengaja dimasukkan dalam kurungan bambu persis menyerupai sel penjara. Ditambah dengan bentangan spanduk bertuliskan tuntutan ratusan buruh terhadap perusahaan. Aksi tersebut merupakan sebuah demo teatrikal dan luapan kekesalan para buruh yang menuntut kesejahteraan kepada perusahaan asal Thailand tersebut. Bahkan, mereka mengancam akan melakukan aksi selama 24 jam. ”Baru enam jam aksi teatrikal ini. Pihak perusahaan sudah memanggil enam perwakilan untuk memediasi,” ujar Koordinator Aksi, Nendar Supriatna, kepada wartawan, (7/8). Aksi tersebut, jelas Nendar, dipicu belum ada tanggapan dan kejelasan dari pihak PT SCG. Sebab, keluhan tersebut pun telah diupayakan disampaikan secara baik-baik. Namun, hingg kini harapan mendapat kesejahteraan itu belum juga terkabul. ”Bekerja di SCG bagaikan dipenjara. Pihak perusahaan tidak pernah memperhatikan kesejahteraan buruh,” tegas Nendar. Sementara itu, aksi unjuk rasa ratusan buruh tersebut dikawal ketat pihak kepolisian. Namun, sampai berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan dari pihak perusahaan. (lan/ade/yok/run)