METROPOLITAN - Wakil Bupati (Wabup) Sukabumi Adjo Sardjono memastikan jumlah angka kemiskinan di Kabupaten Sukabumi menunjukkan penurunan yang cukup signifikan. Yaitu dari angka 17,66 persen pada 2006, menjadi 8,04 pada 2017 dari total jumlah penduduk. Hal itu dikatakan Adjo berdasarkan perhitungan Headcount Indexs oleh BPS. "Angka ini lebih rendah dari angka kemiskinan Provinsi Jawa Barat sebesar 8,71 persen," ujar Adjo Sardjono saat membuka workshop penyusunan rencana aksi daerah penanggulangan kemiskinan Kabupaten Sukabumi di Hotel Pangrango, Kamis (23/8). Menurut Adjo, secara konseptual kemiskinan memiliki dimensi yang sangat kompleks. Tidak sekadar terkait kemampuan ekonomi atau konsumsi masyarakat, tetapi menyangkut status kehidupan sosial mereka dalam makna yang lebih luas. "Upaya penanggulangan kemiskinan tidak semata merupakan tanggung jawab pemerintah pusat, namun peranan pemerintah daerah juga sangat berpengaruh dalam membantu percepatan penurunan tingkat kemiskinan," katanya. Selain itu, menurut Adjo, persoalan kemiskinan bukan hanya berapa jumlah dan persentase penduduk miskin, tetapi dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan. "Selain harus mampu memperkecil jumlah penduduk miskin, kebijakan kemiskinan juga harus bisa mengurangi tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan," imbuhnya. Adjo juga berharap dengan workshop penyusunan rencana aksi daerah penanggulangan kemiskinan Kabupaten Sukabumi yang diikuti sejumlah perangkat daerah, LSM dan media massa, akan tersusun rencana aksi daerah yang efektif agar bisa mengangkat derajat keluarga sasaran penerima manfaat sehingga tingkat kemiskinan dapat menurun. (ade/mam/run)