METROPOLITAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi sepertinya terus meminta penjelasan kepada PT Jelajah Bahtera terkait permohonan tukar menukar kawasan hutan yang akan dikembangkan ke sektor pertanian. Permintaan tersebut disampaikan oleh Plh Sekda Kabupaten Sukabumi Dody Soemantri ketika beraudiensi dengan pimpinan PT Jelajah Bahtera di Gedung Negara Pendopo Sukabumi, Senin (27/8). ”Pada dasarnya Pemkab Sukabumi menyambut baik, akan tetapi sebelumnya kami meminta penjelasan secara komprehensif terlebih dahulu dari PT Jelajah Bahtera terkait rencana tukar menukar kawasan hutan untuk dikembangkan menjadi kawasan pertanian,” kata Dody Soemantri kepada forum rapat. Menurut Dody, PT Jelajah Bahtera haruslah benar benar dapat memberikan penjelasan terkait rencana tersebut. Karena rencana tersebut tidak hanya di tukar menukar kawasan hutan, tetapi ada rencana industri yakni pembangunan Ford Estate. ”Food Estate merupakan konsep pengembangan produksi pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan,” kata dia. Sementara itu, perwakilan PT Jelajah Bahtera, Ichwanudin, menyampaikan ucapan terimakasih bahwa Pemkab Sukabumi telah memberikan kesempatan kepada PT Jelajah Bahtera untuk memaparkan rencananya dengan beraudiensi. ”Terimakasih kepada Pemkab Sukabumi yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk beraudiensi, sehingga kami (PT. Jelajah Bahtera-red) bisa melakukan ekspose,” ungkap Ichwanudin. Menurut Ichwanudin, Ekpose akan dibagi dua sesi, sesi pertama tentang tukar menukar kawasan hutan, dan untuk sesi keduanya menyangkut tentang industri. ”Industri yang dimaksud yakni terkait rencana pembangunan Food Estate yang merupakan konsep pengembangan produksi pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan,” jelasnya.(dpks/ade/mam)