Minggu, 21 Desember 2025

Keluarga Duga Utih Jadi Korban Penyiksaan Majikan

- Kamis, 30 Agustus 2018 | 09:14 WIB

METROPOLITANKeluarga Utih Bin Awat (50) menduga pe­rempuan berstatus Tenaga Ker­ja Wanita (TKW) itu mengalami penganiayaan oleh majikannya di Malaysia. Utih pergi ke Ma­laysia secara resmi. ”Setiap per­tanyaan yang saya ajukan ibu saya melihat ke depan seperti diarahkan, saya yakin ada yang disembunyikan. Ibu nitip jangan sampai lapor polisi, kalau sampai lapor ibu enggak bisa pulang,” ungkap Deri menirukan ucapan ibunya, Rabu (29/8) kemarin. Keyakinan Deri soal dugaan adanya kekerasan kepada ibunya  seorang teman yang juga sama-sama bekerja di Malaysia. Saat itu keluarga melapor ke pihak agen dan akhirnya dikatakan selesai. ”Bapak terima kabar ibu mengalami kekerasan oleh anak majikannya, saat itu juga kami mengadu ke pihak spondidasari laporan dari salah sor, agen dan perusahaan yang memberangkatkan ibu,” ujarnya.­ Tidak lama setelah itu, pihak agen mengatakan masalahnya sudah diselesaikan. ”Pihak agen bilang masalahnya sudah beres tanpa kami tahu selesai atau beresnya seperti apa,” ujar Deri. Menurut Deri, ibunya pergi ke Malaysia 18 bulan lalu. Bia­sanya setiap bulan, ibunya selalu menghubungi keluarga. ”Sejak ada pengaduan soal kekerasan itu ibu jadi sulit komunikasi sampai akhirnya saya sendiri melihat video ibu lebam-lebam viral seperti ha­bis mengalami kekerasan,” sambungnya. Deri juga menyesalkan ibunya yang seperti menutupi masalah tersebut, Utih hanya mengaku jatuh dari tangga lalu kepalanya terbentur meja. Deri berharap ibunya segera dipulangkan tanpa ada masalah, semua hak nya dibayarkan. Terkait per­mintaan itu, Deri mendapat kabar agen baru akan memu­langkan ibunya tanggal 5 Sep­tember. ”Ibu saya berangkat resmi, bukan ilegal. Jadi pihak peru­sahaan, agen dan semua yang memberangkatkan ibu harus bertanggung jawab. Kata agen ibu baru bisa pulang tanggal 5 bulan depan, harapan saya secepat mungkin. Biar kelu­arga yang mengurus kesehatan ibu di kampung halaman,” tandas dia. (dtk/mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X