METROPOLITAN - Langkanya gas 3 kg di sejumlah wilayah di Sukabumi, membuat Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi bakal melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah agen dan pangkalan gas. ”Targetnya kita bakal sidak ke sejumlah agen dan pangkalan. Kita ingin mencari penyebab terjadinya kelangkaan gas, khususnya ukuran 3 kg di lapangan,” ujar Kepala DPKUKM Kabupaten Sukabumi Asep Jafar kepada Metropolitan, Jumat (7/9). Selain itu, jelas Asep, sidak terhadap agen itu juga sekaligus menanyakan keterlambatan distribusi gas terhadap warga. Tim sidak melihat langsung kegiatan distribusi elpiji 3 kg yang dilakukan pihak pengelola dan pemeriksaan kondisi peralatan pengisian gas. ”Rata-rata laporan warga yang diterima yaitu mengenai kelangkaan gas 3 kg. Maka dari itu, kami langsung terjun kelapangan untuk memastikannya,” kata dia. Sementara itu, Kepala Seksi Distribusi dan Perdagangan DPK UKM Iwan Wirawan menambahkan, belum lama ini pihaknya sidak di wilayah Kecamatan Cicurug dan Kecamatan Cidahu. Hasilnya, setelah mendapatkan keterangan dari beberapa agen dan pangkalan gas melon, tim sidak mendapatkan kesimpulan dan keluhan para distributor gas 3 kg. Ternyata, kelangkaan gas tersebut akibat terkendala mesin pengisi gas yang rusak. ”Keterlambatan pendiatribusian gas karena mesin pengisian mengalami kerusakan sehingga pengiriman telat,” tambahnya. Iwan menambahkan, pihaknya memastikan saat ini pendistribusian gas sudah lancar kembali. Sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan akan pasokan gas di pasaran. Sebab, keterlambatan kemarin hanya karena kerusakan mesin pengisian saja. ”Jadi biasanya pengiriman 22 truk per hari menjadi 12 truk sehingga ada penurunan. Tapi karena sekarang sudah diperbaiki mesinnya, distribusi gas ini sudah kembali normal,” pungkasnya. (lan/mam/run)