Senin, 22 Desember 2025

Puluhan Pusaka Diarak

- Senin, 10 September 2018 | 08:08 WIB

 METROPOLITAN - Puluhan pusaka diarak ratusan warga pecinta budaya dan seni Sukabumi, dari halaman Koramil Baros ke lapang kope­rasi Motekar, Jalan Baros, Keca­matan Baros, Kota Sukabumi. Arak-arakan pusaka tersebut merupakan salah satu tampilan gelar budaya Sunda. Penggagas gelar budaya Sunda, Sandi Samba Wijaya, mengata­kan bahwa gelar budaya Sunda ini sengaja digelar salah satunya untuk mengenalkan kembali seni tradisi Sunda kepada ma­syarakat yang saat ini sudah terkikis. ”Tujuannya gelar budaya Sunda ini, pertama sebagai ajang silaturahmi dan mewariskan kembali budaya yang terkandung dalam tradisi tersebut. Karena kami konsen dengan pelestarian, maka ini akan digelar setiap ta­hun,” ujar Sandi. Ia menjelaskan ada tiga agen­da yang rutin, pertama sedekah bumi, gelar budaya Sunda yang di dalamnya ada gelar pusaka dan ada adat ngukulan sanghi­lang acara adat membersihkan pusaka. ”Kalau gelar budaya Sunda ini menampilkan bebe­rapa adat dan budaya Sunda yakni mapag pusaka, pencak silat, debus, karinding, ronggeng, ditutup kesenian tarawangsa yang tujuannya ngaruwat lembur netepkeun patihurip yang ada di Sukabumi,” paparnya. Arak-arakan pusaka ini, tam­bah Sandi, diarak sekitar 400 orang, tujuannya mupusti mu­mule peninggalan budaya ka­rena pusaka ini erat kaitan dengan sisi historinya baik, pemilik maupun sejarah se­cara umum di Sukabumi. ”Benda pusakanya ada 30 mi­lik masyarakat ditambah dari museum kipahare 12. Jadi total 42 berbagai jenis, Pedang, ke­ris, tombah, kujang dan lainya. Umurnya ada yang diatasa 100 tahunan,” kata dia. Sandi berharap, gelar budaya Sunda ini bisa mengangkat kem­bali geliat masyarakat terhadap budaya. Apalagi kondisi saat ini merasa asing terhadap budaya sendiri karena kurangnya ke­giatan yang menyangkut tentang budaya oleh karena itu, dirinya mencoba dari tahun ke tahun untuk terus mengenalkan kem­bali meningkatkan geliat masy­arakat. ”Budaya Sunda ini perlu untuk dilestarikan dan diwaris­kan pada generasi penerus,” pungkasnya. (hep/ade/mam/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X