METROPOLITAN – Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, menegaskan tidak akan mengeluarkan rekomendasi pengajuan perluasan lahan sawit di daerahnya, khususnya di wilayah utara. Ia menilai kelapa sawit tak cocok untuk lahan pertanian di Sukabumi. ”Wilayah Kabupaten Sukabumi utara tanahnya berupa pegununangan dan tidak cocok untuk dijadikan areal tanaman sawit, apalagi pohon ini banyak menyerap sumber air yang bisa berdampak kepada masyarakat,” ujar Marwan, Minggu, (16/9) kemarin. Marwan menyatakan lahan perkebunan sawit di Kecamatan Cikidang menimbulkan kekeringan saat musim kemarau. Hal itu dibuktikan dengan banyak warganya yang kesulitan mendapatkan air. Perkebunan sawit di Cikidang ini merupakan progam yang tidak tepat, karena di daerah itu seharusnya ditanam karet atau teh. “Apalagi adanya perkebunan itu kurang berkontribusi kepada masyarakat sekitar yang ada malah menjadi masalah,” katanya. Cikidang sendiri merupakan daerah perkebunan teh dan karet namun, dalam perjalanan berubah menjadi areal tanaman sawit. Walaupun tujuannya pada saat itu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, namun kenyataannya tidak ada pengaruhnya. Secara tegas Marwan mengatakan siapa pun yang mengajukan perluasan areal lahan perkebunan sawit akan langsung dicoretia meski pemberian izin merupakan kewenangan bupati. “Diharapkan masyarakat pun bijak agar tidak memberikan dukungan perluasan lahan tersebut,” ungkapnya. (net/mam)