METROPOLITAN – Acara custom terbesar di Solo, ‘Burnout’ dianggap sebagai ajang reuni bagi pecinta kendaraan era 90’an. Sebab, yang membedakan konten acara tahun ini dengan tahun lalu adalah konten 90’s wave dan small bore corner di 90’s area. “Area ini didedikasikan khusus untuk era 90’an yang legendaris,” kata PIC acara, Eko Susanto. Menurut dia, akan tersaji berbagai nuansa 90’an mulai dari dunia otomotif dan lifestyle sebagai ajang nostalgia generasi milenial. Sementara small bore corner merupakan konten acara yang ditujukan khusus pecinta motor custom yang sudah mengubah motornya dengan basis motor lokal. Pengunjung juga dapat berbelanja keperluan motor, baik spare part atau apparel di lokasi acara karena ada banyak booth gear dan area junkyard untuk berburu parts lawas. Selain itu, ada juga Custom Meetup, music zone, pin up photo session, live pinstripe demo, city rolling dan atraksi penutup pertunjukan yang menjadi trade mark dari acara ini yaitu ‘Burnout Time’. Sekedar diketahui, tahun ini merupakan tahun keempat penyelenggaraan acara yang bermula di tahun 2015. Pada tahun lalu acara “Burnout” dihadiri oleh sekitar 9.000 pengunjung yang memadati area lokasi acara. Pada tahun ini lokasi acara bergeser sedikit dari lokasi acara tahun lalu agar bisa menampung lebih banyak pengunjung. (*/rez/py)