Senin, 22 Desember 2025

Dana Pembangunan Capai Rp1,5 M, Selesai Akhir November

- Sabtu, 29 September 2018 | 09:37 WIB

METROPOLITAN - Hal pertama yang terbayang dari sebuah jurang adalah curam, tinggi dan menyeramkan. Tetapi lain halnya dengan jurang di Kelurahan Warudoyong, Kecamatan Warudoy­ong, Kota Sukabumi. Sebab, jurang itu memiliki warna-warni ngejreng. Sesuai tampilannya, tempat itu pun diberi nama Jurang Pelangi. Apabila ingin melihat secara keseluru­han atau mendapat foto cantik, cari tempat yang lumayan tinggi.

Warna-warni jurang akan semakin menonjol. Jurang pelangi ini meru­pakan hasil kreativitas Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kelurahan Warudoyong, Keca­matan Warudoyong, Kota Suka­bumi, yang menyulap jurang di RW 02, 03 dan 05 menjadi ber­warna.­ Koordinator BKM Jukung Sa­wala Kelurahan Warudoyong, Hamdan Sanjaya, mengatakan bahwa anggaran untuk pembangunan di kawasan Jurang Pelangi ini mencapai Rp1,5 mi­liar.

Dana sebesar itu digunakan untuk membangun tembok ju­rang dan sarana pendukungnya seperti septic tank komunal, jalan beton, jalan paving block, tangga, saluran air bersih, WC umum, ruang terbuka publik, gazebo, motor sampah dan peny­ediaan alat pemadam kebakaran dengan gerobak. Saat pembangu­nannya belum seratus persen rampung. Sedangkan seluruh tahapan pembangunan harus tuntas pada November 2018.

”Sampai saat ini, dana yang telah dicairkan baru sebesar Rp1 miliar. Rencananya kami akan mengisi ruang-ruang kosong di sekitar jurang dengan pohon-pohon rindang dan bunga-bungaan. Jurang Pelangi juga akan dilengkapi perpustakaan plus story teller. Mudah-muda­han, Jurang Pelangi ini bisa kita jaga dan kita rawat bersama-sama,” jelasnya.

Hamdan menyebut, pembangu­nan Jurang Pelangi digarap se­rius lantaran melibatkan Asian Development Bank (ADB) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Awalnya, pengajuan pembangu­nan berasal dari BKM berdasar­kan Rencana Kerja Masyarakat (RKM). Selain melibatkan ma­syarakat sekitar dalam pembangu­nan, turut dilibatkan pula kon­sultan tenaga ahli desain warna.

”Respons masyarakat luar bi­asa tinggi, bahkan para ketua RT dan ketua RW terjun langsung ikut membantu. Jurang Pelangi telah dijadikan proyek percon­tohan tingkat nasional. Tem­boknya dibuat warna-warni karena penyandang dana kebe­tulan dari kalangan perempuan yang menyukai keindahan lewat warna yang ngejreng,” kata Ham­dan. (suk/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X