METROPOLITAN - Pemerintah Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg, terus melakukan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk warga yang berpenghasilan rendah. Di 2018 ini, pemerintah desa mendapatkan 70 unit bantuan RTLH dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang akan dilaksanakan dua tahap yang tersebar di dua RW. Kepala Desa Sukaraksa Supirta mengatakan, untuk proses pembangunan 70 unit RTLH akan dibagi dua tahap. Yang pertama 35 unit RTLH dan kedua 35 unit yang akan disebar ke beberapa titik kampung di dua RW. “Ada sekitar kurang lebih 263 unit RTLH yang tersisa dan ini masih belum tersentuh pembangunannya,” kata Suprita saat ditemui Metropolitan di ruang kerjanya, kemarin. Ia berharap sisa kuota database yang ada di Desa Sukaraksa dapat terselesaikan di 2019 mendatang. Dari jumlah database Desa Sukaraksa totalnya ada 433 unit lebih, namun di 2019 masih tersisa 263 unit RTLH yang belum dibangun. “Untuk 2018 ini sudah 170 unit RTLH yang kita bangun bersama,” bebernya. Supirta menjelaskan, tak hanya pembangunan jalan saja yang sudah dilaksanakan, namun perbaikan RTLH telah menjadi tugas utama pemeritah desa. Apalagi indikasi kesejahteraan masyarakat salah satunya harus tinggal di rumah yang layak huni dan sehat. “Sisanya 263 unit lebih RTLH lagi yang sedang kami perjuangkan. Saya optimis akan menyelesaikan semua pembangunan RTLH,” tegasnya. Terpisah, salah seorang warga penerima RTLH, Teti Hariyati (38), mengaku bersyukur rumahnya kini telah layak ditempati. Warga Kampung Kebonkelapa, RT 01/08, ini pun senang lantaran nyaman menempati rumahnya. “Kami bersama warga lainnya merasa bersyukur sekali atas bantuan yang telah diberikan pemerintah yang telah memperjuangkan masyarakatnya,” ungkapnya. (kmg/b/yok/run)