Minggu, 21 Desember 2025

Sinkronkan Pembangunan dengan Visi-Misi Pemprov Jabar

- Kamis, 11 Oktober 2018 | 09:47 WIB
FOTO:IST/METROPOLITAN
FOTO:IST/METROPOLITAN

METROPOLITAN - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menyelenggarakan workshop Kepemimpinan Visioner Kepala Daerah Provinsi Jabar 2018 di Hotel Savoy Homan Bandung, Selasa (9/10). Bupati Sukabumi Marwan Hamami menjadi salah satu pesertanya. Dalam acara itu, ada wejangan dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil terhadap percepatan pembangunan di Sukabumi. Kepala Badan Peng­embangan Sumber Daya Ma­nusia Provinsi Jabar Heri Hudaya menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan sampai 11 Okto­ber 2018. ”Sebanyak 24 kepala daerah bupati dan wali kota diberikan pemahaman dalam memantapkan visi-misi guber­nur Jabar dengan harapan menjadi semakin solid dan memiliki daya saing tinggi,” terangnya. Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjelaskan, zaman baru ha­rus dilakukan dengan cara baru. ”Jabar ada 27 daerah kita menda­pati sebuah sunnatullah bahwa zaman baru harus dengan cara baru. Kita tidak bisa lagi menggunakan pola lama untuk dimensi baru sekarang,” kata­nya. Gubernur menerangkan, saat ini banyak orang membahas masalah milenial. ”Lahirnya istilah milenial, apakah kita paham isi kepala warga kita yang masuk kategori milenial, bagaimana cara mereka men­gonsumsi informasi, bagai­mana cara mereka punya ekspektasi,” tuturnya. Gubernur mengajak para ke­pala daerah untuk turun langs­ung dan mengomunikasikan sistem teori komunikasi digital hingga dipahami warganya. ”Ubahlah pola komunikasi dengan teori keterkoneksian. Ke depan tidak ada lagi masy­arakat yang datang, misal seo­rang pasien tidak lagi menung­gu di rumah sakit, cukup me­reka antre melalui hp, nanti operator menghubungi untuk menemui dokter sehingga tidak perlu ngantre,” harapnya. Di tempat yang sama, Bu­pati Sukabumi Marwan Ha­mami menanggapi serius hal ini. Menurutnya, di Kabupaten Sukabumi perlu percepatan pembangunan yang tersinkro­nisasi dengan visi-misi Pemprov Jabar. ”Sebetulnya pendahu­luan sudah kita komunikasikan, bagaimana mengembangkan Sukabumi Selatan dengan po­tensi yang kita miliki, tadi di­jawab oleh gubernur, infrastruk­tur yang belum digarap sece­patnya akan dilaksanakan,” terang Marwan. Marwan mengharapkan in­stansi teknis lebih serius me­nangani percepatan pembangu­nan termasuk anggaran yang berasal dari CSR. ”Forumnya sudah terbentuk bagus, cuma yang diharapkan adalah ide inisiatif dari perangkat daerah yang seharusnya tanpa harus diperintah memiliki kreativitas untuk percepatan tadi,” katanya. Menurut bupati, penataan wilayah itu tidak bisa dilakukan wilayah itu sendiri. Ia mencon­tohkan rumah sakit. ”Kita sudah memohon di bangunkan rumah sakit tipe D, supaya bebannya tidak ke RS Bunut,” jelasnya. Marwan berharap dengan percepatan pembangunan oleh pemerintah provinsi akan men­gurangi beban anggaran Pem­kab Sukabumi sehingga pembangunan yang menjadi tanggung jawab daerah bisa terealisasi. “Setiap kegiatan perlu dicermati secara utuh, terlebih kesiapan SDM dan SDA, tidak seluruhnya disampaikan ke Pak Gubernur kalau kita bisa memecahkan satu per­soalan di daerah,” pungkasnya. (hep/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X