METROPOLITAN - Bupati Sukabumi Marwan Hamami memastikan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 tahun 2018 yang dilaksanakan di Kecamatan Kadudampit, membuktikan adanya keselarasan antara Program Kabupaten Sukabumi dengan program TNI. Program ini juga mendukung pencapaian strategi pembangunan nasional dan daerah. Menurut Marwan, dalam hal dimensi pemerataan dan kewilayahan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi senantiasa terus berusaha agar tercipta pemerataan pembangunan di seluruh Kabupaten Sukabumi. Termasuk di antaranya dengan adanya program TMMD ke-103 yang mempunyai ruh pemberdayaan dan gotong-royong dalam melaksanakan pembangunan. “Dengan adanya kerja sama yang baik antara pemerintah, TNI dan masyarakat, itu menjadi salah satu unsur pendorong utama dalam pencapaian pemerataan pembangunan di Kabupaten Sukabumi. Hal ini sesuai salah satu agenda prioritas nasional yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.” kata Marwan saat pembukaan TMMD ke-103 tahun 2018 di Lapang Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Senin (15/10). Bupati berharap kegiatan TMMD ini dapat menjadi pengikat hubungan yang sangat erat antara pemerintah, TNI dan masyarakat sebagai kekuatan utama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Untuk itu, seluruh masyarakat Kabupaten Sukabumi khususnya masyarakat Kecamatan Kadudampit, untuk selalu bekerja sama dan terus meningkatkan budaya gotong-royong dengan pemerintah dan TNI dalam menjaga dan merawat pembangunan yang telah dilaksanakan oleh kita bersama,” katanya. Sementara itu, Dandim 0607 Kota Sukabumi dalam paparannya menyatakan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan dalam program TMMD ke-103 tahun 2018 ini di Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit, meliputi pembangunan fisik dan non fisik. ”Kegiatannya meliputi pembangunan fisik antara lain pengaspalan jalan, pembangunan rabat beton, pembangunan plat beton, pembangunan tembok penahan tanah, pembangunan posyandu, rehabilitasi posyandu, rehabilitasi rumah tidak layak huni,” jelasnya. Selain itu, rehabilitasi MCK dan rehabilitasi masjid. Sedangkan pembangunan nonfisik yaitu penyuluhan bela negara, wawasan kebangsaan, perilaku hidup bersih dan sehat (phbs) serta pendidikan luar sekolah sepertyi pertanian, perkebunan, keluarga berencana dan narkoba. (ade/els/run)