Senin, 22 Desember 2025

Pasar Cikundul Kebanjiran Pengunjung

- Rabu, 17 Oktober 2018 | 08:36 WIB

METROPOLITAN - Destinasi digital milik Generasi Pesona In­donesia (GenPI) Sukabumi, Pasar Cikundul, menebar kebahagiaan. Beragam kegiatan menarik diha­dirkan seperti lomba melukis tong sampah. Seperti edisi-edisi sebe­lumnya, Pasar Cikundul kebanji­ran pengunjung. Tidak kurang dari 2.000 orang hadir di desti­nasi digital ini. Pasar Cikundul berada di Objek Wisata Pemandian Air Panas Cikundul, Suka­bumi.­ Menurut personel GenPI Su­kabumi Agus Rustiawandi, ke­hadiran destinasi digital ini telah mengubah wajah objek wisata Pemandian Air Panas Cikundul. “Sebelumnya objek wisata ini sepi karena tidak banyak atrak­si yang bisa dinikmati pengunjung. Praktis hanya ada pemandian air panas,” katanya. GenPI Sukabumi rupanya mampu melihat potensi tersebut. Karena itu pada 9 September lalu, meluncurlah Pasar Cikun­dul. Benar saja, objek wisata yang awalnya terlihat adem ayem, berubah menjadi ramai. Setiap pekan, tidak kurang dari 2.000 pengunjung yang datang. “GenPI Sukabumi menghadir­kan banyak atraksi, warga pun dilibatkan. Tepatnya melalui beragam kuliner. Rupanya kon­sep yang ditawarkan disukai masyarakat. Karena, mereka mendapatkan paket wisata len­gkap dengan berkunjung ke Pasar Cikundul,” terangnya. Pada edisi Minggu (14/10), live music menjadi salah satu sajian Pasar Cikundul. Panggung mu­sik yang berada tepat di depan arena kuliner, mengiring peng­unjung yang sedang santai me­nikmati makanan. Semuanya larut dalam suasana. Orang tua hingga anak-anak, sangat me­nikmati aktivitas mereka. Lagu yang dimainkan beragam. Lagu kekinian hingga tradisional. Yang menarik adalah pengiring­nya. Semua lagi dibawakn dengan ciri khas Sunda. Dan ini yang menjadi pembeda live music Pasar Cikundul dengan tempat lain. Di area kuliner ini ada juga spot untuk selfie. Viewnya khas Pasar Cikundul. Spot ini kerap men­jadi incaran pengunjung sebelum menikmati aneka kuliner. “Untuk bisa menikmati jajanan di Pasar Cikundul, pengunjung harus menukarkan uang mereka dengan koin khusus yang hanya berlaku di Pasar Cikundul. Jika nanti koin khusus itu tidak habis dibelan­jakan, pengunjung bisa menu­karkan sisanya dengan uang asli,” katanya. Menurut Agus, terobosan yang dilakukan Pasar Cikundul di edisi Minggu (14/10), adalah melukis di tong sampah. Namun peserta tidak perlu membawa tong sampah sendiri. Karena GenPI Sukabumi sudah menyi­apkannya. “Kita yang menyediakan tem­pat sampahnya biar seragam. Peserta hanya harus melukisnya. Membuat tempat sampah men­jadi terlihat indah seperti se­buah karya seni. Peserta bebas melukis dimana saja di dalam areal Objek Wisata Pasar Cikun­dul. Biar mereka lebih terinspi­rasi,” paparnya. Karena berada di tempat wi­sata, pengunjung Pasar Cikundul juga bisa menikmati rileksnya berendam di air panas. Ada juga kolam renang buat anak-anak. Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap GenPI Sukabumi terus berinovasi. Terus menghasilkan sesuatu yang memiliki value. “Teruslah berinovasi agar desti­nasi digital yang dibikin men­jadi sustain atau berkelanjutan. Tapi ingat, inovasi yang dilakukan tetap harus mengandung unsur 2C. Commercial value dan cre­ative value. Tetap kreatif namun harus memiliki nilai jual,” kata­nya. (lip/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X